Kamis, 14 Februari 2013

OURS [Song Fiction]

HAPPY 4 TH ANNIVERSARY CSF!! 14 FEBRUARI 2013


OURS

**Elevator buttons and morning air
Stranger's silence makes me wanna take the stairs

Pagi yang cerah. Burung-burung bernyanyi indah. Mentari tersenyum gembira. Shilla memulai langkahnya untuk hari ini. Seperti rutinitas biasanya. Sekolah. Dia telah memakai pakaian putih abu-abunya. Pintu apartemen orang tuanya berderit. Dia membuka pintunya. Hendak keluar menyongsong hari baru ini. Baru saja hendak keluar. Shilla dipanggil oleh sebuah suara.

“Shilla.”

Shilla segera menoleh ke arah sumber suara tersebut. Mamanya dan Shanin berdiri di belakangnya.

“Ya Ma,” jawabnya.

“Kamu perginya bareng Shanin dan Mama nggak boleh pergi sendiri lagi.”

“Tapi Ma---”

“Nggak pake tapi-tapian, kamu harus pergi sekolah bersama kita.”

Shilla mendengus kesal. Semenjak orang tuanya tahu. Dia sering di antar jemput "anak SMP" ke sekolahnya. Kemudian tahu kalau "anak SMP" itu adalah pacarnya. Orang tuanya makin protektif padanya. Shilla dimarahi habis-habisan waktu itu. Sampai sekarang pun gara-gara itu hubungannya dengan keluarganya jadi tidak enak. Orang tuanya menyuruhnya mengakhiri hubungannya dengan "anak SMP" itu. Tapi Shilla menolaknya. Menyebabkan setiap gerakannya semakin dikekang. Seperti pagi ini.

Shanin yang sudah mengenakan seragam putih birunya. Mamanya yang sudah siap dengan pakaian kantornya. Berjalan mendekati Shilla di depan pintu. Kemudian mereka bertiga keluar dari apartemen. Langkah sejajar mereka menggema sepanjang koridor. Mereka terus melangkah sampai di depan lift. Ketika lift itu terbuka mereka masuk ke dalam. Kemudian hening.

Shilla tak tahan dengan keadaan seperti ini. Shilla merasa orang asing di tengah keluarganya. Seharusnya Shilla merasakan kehangatan. Tidak pernah mudakah mereka? Yang tidak merasakan 'cinta tak memandang usia' seperti yang Shilla hadapi sekarang ini?
Shilla segera mengambil ponselnya dari dalam saku kemudian mengetikan SMS.

Maaf Kka :( aku ga bisa bareng lo hari ini :') kamu tau kan posisiku sekarang. But, I still love you.

Sent. Pesan itu terkirim. Shilla menunggu balasan. Tak beberapa menit kemudian. Hpnya bergetar.

Gpp Shil :) aku ngerti. I always love you

Shilla tersenyum pahit membaca SMS tersebut.

“Kamu nggak tahu apa itu cinta. Kamu dan dia masih kecil. Belum saatnya.”

Itu kata Mamanya. Membuat Shilla ingin lari dari situ. Lebih baik dia lewat tangga!

~~~

**If you were here, we'd laugh about their vacan stares
But right now, my time is theirs

Cakka menatap hpnya dengan tersenyum pahit. Sudah sedari tadi dia menunggu di parkiran apartemen Shilla. Dengan seragam putih birunya. Dia segera mengetik SMS balasan untuk Shilla. Dia tahu posisi Shilla sekarang ini. Sulit.
Awalnya, ketika dengan beraninya dia menembak Shilla. Dia tak pernah membayangkan. Karena 'perbedaannya' akan banyak yang merintangi kisah cinta mereka. Salahkah jika seorang lelaki putih biru menjalin hubungan dengan seorang gadis putih abu-abu? Cakka sering bertanya dalam hatinya.

Dia segera naik kembali di atas CBRnya. Memasukan hpnya ke dalam sakunya. Dia menatap apartemen Shilla. Menyaksikan gadis yang dicintainya keluar dari apartemen. Langsung menuju Ford yang terparkir beberapa meter di depannya. Dia hanya bisa menyaksikan kepergian pujaan hatinya itu.

Cakka segera menstarter CBRnya itu sebelum meninggalkan apartemen Shilla.
Tidak apa-apa begini. Walaupun Shilla sekarang jarang punya waktu untunya. Tapi dia akan tetap mencintai Shilla. Karena Shilla tetap bagian dari hidupnya.

~~~

**Seems like there's always someone who disapproves
They'll judge it like they know about me and you

“Tumben kamu nggak datang bareng anak SMP itu?” Tanya Angel teman sebangku Shilla melihat Shilla yang baru turun dari mobil mamanya.

“Anak SMP itu punya nama... Namanya Cakka!” Kata Shilla menegaskan.

“Ya pokoknya dialah. Kenapa Shil? Udah putus?” Tanya Angel.

“Aku nggak putus sama Cakka, kita akan terus bersama.” Kata Shilla.

Angel tertawa, “duh Shil, kayak di SMA ini nggak ada cowok yang lain. Masih banyak cowok ganteng kan di SMA ini? Nggak harus kamu pacaran dengan cowok yang masih pake putih biru begitu. Putih abu-abu lebih menarik.”

“Apapun! Aku tetap memilih Cakka. Kamu nggak tahu antara aku dan Cakka jadi jangan menilai sembarangan Angel.” Kata Shilla.

“Tapi semua orang berpikiran seperti itu. Kalau kalian jalan di mall atau dimana pun dengan seragam. Apa kamu nggak malu bermesraan? Mereka akan pikir kamu dan dia kakak beradik.”

“Aku nggak pernah memikirkan apa yang orang lain nilai tentang kami.”

“Kamu harus memikirkannya Shilla. Karena kamu hidup di dunia ini tidak hanya sendiri!”

Kenapa sih? Orang selalu hanya menilai dari satu sisi tentang hubungannya dengan Cakka? Kenapa? Toh yang merasakan mereka. Kenapa jadi orang lain yang menilai sembarangan?

~~~

** And the verdict comes from those with nothing else to do
The jury's out, but my choice is you.

Cakka segera memarkir CBRnya di tempat parkir sekolah. Dia menyimpan helm di bagasi CBRnya. Baru saja dia berjalan beberapa langkah, dia sudah di sambut oleh seseorang.

“Selamat pagi Cakka.”

“Eh... Selamat pagi Oik.”

“Tumben nggak terlambat.”

Cakka hanya tersenyum tidak menjawab sambil melangkahkan kaki menuju kelasnya. Di kelas, dia sudah di sambut oleh kedua kawannya, Irsyad dan Obiet.

“Wetz bro, apa kabar?” Tanya Obiet.

“Not good!” Kata Cakka.

“Kenapa?” Tanya Obiet.

“Elah Biet paling gara-gara anak SMA itu. Siapa lagi?” Kata Irsyad.

“Aku heran ya sama kamu Kka, udah dikejar-kejar putri sekolah kayak Oik masih aja keukeh sama mbak-mbak itu.” Kata Obiet.

“Shilla bukan mbak-mbak!”

“Yaaa... Mbak dong dia kan lebih tua dari kita yoi nggak bro?” Tanya Obiet pada Irsyad.

“Yoi bro” katanya.

“Aku sudah memilih Shilla. Jadi apa pun yang kalian katakan. Nggak ngaruh tuh!” Kata Cakka sambil melangkah dan meletakkan tasnya di atas mejanya. Kemudian duduk dengan segala macam pikiran di dalam kepalanya.

~~~

**So don't you worry your pretty little mind
People throw rocks at things that shine

9 September 2009

Malam itu sunyi. Hanya terdengar sesekali kicauan burung. Terkadang suara motor satu-satu melintasi jalanan. Cakka dan Shilla sedang berjalan di sebuah trotoar. Mereka baru pulang dari tempat kursus vokalnya. Awal mula mereka bertemu. Di tempat kursus vokal itu. Semakin hari semakin dekat. Seperti malam ini. Cakka mengantar Shilla pulang dengan berjalan kaki. Kebetulan jarak apartemen Shilla dengan tempat kursus vokal tidak terlalu jauh. Dingin pekat menembus tulang mereka. Tak mereka hiraukan. Kesunyian membungkus satu dengan yang lain. Tanpa ada suara menikmati malam itu.

“Kamu suka musik apa?” Tanya Shilla memecah keheningan.

“Aku suka musik blues.”

“Kenapa?”

“Suka aja, aku nyaman kalau dengar jenis musik itu. Kamu sendiri?”

“Aku suka musik rock.”

Cakka kaget. Tidak biasanya seorang perempuan suka musik seperti itu.

“Rock?”

Shilla mengangguk. “Iya.”

“Kok bisa seorang perempuan seperti kamu suka musik rock?”

Shilla mengangkat bahunya, “aku punya semangat kalau mendengar musik sejenis musiknya linkin' park gitu.”

“Kamu lucu. Beda sama anak perempuan lainnya.”

“Beda gimana maksud kamu?”

“Ya beda aja. Tapi itu yang membuat aku suka sama kamu.”

Oppss. Cakka keceplosan. Shilla memicingkan matanya ke arah Cakka. Berusaha meminta penjelasan dengan kata-kata yang baru meluncur dari mulut Cakka. Melalui kilatan matanya malam itu.
Cakka terlihat menghela napasnya.

“Shil.”

“Ya?”

“Aku ingin mengaku sama kamu. Kalau aku suka sama kamu. Tapi... Aku tahu perbedaan kita. Aku lebih muda dari kamu. Tapi aku sayang kamu. Mungkin ini terlalu lancang, tapi... Kamu... Kamu mau nggak jadi pacar aku?” Tanya Cakka.

Langkah mereka terhenti. Shilla menatap Cakka. Di bawah lampu jalanan. Wajahnya nampak bersinar. Dia terlihat begitu bersungguh-sungguh saat menanyakan itu.

“Ya aku tahu orang akan beranggapan aneh. Karena perbedaan usia kita. Tapi aku---”

Perkataan Cakka di potong oleh Shilla dengan jadri telunjuknya yang bersarang di bibir Cakka.

“Ssssttt... Aku nggak mau dengar itu lagi. Karena... Aku mau jadi pacar kamu.” Kata Shilla sambil tersenyum.

Cakka surprise. Seakan tidak percaya. Keduanya berpelukan di trotoar malam itu. Menjadi malam penyatuan dua hati yang berbeda.

~~~

**And life makes love look hard
The stakes are high, the water's rough, but this love is ours

Shilla duduk di sebuah batu besar. Punggungnya bersandaran dengan punggung Cakka. Kala itu mereka masih mengenakan seragam mereka masing-masing. Putih abu-abu dan putih biru. Kenapa seragam itu selalu membuat mereka terlihat berbeda?
Tadi Shilla pulang sekolah segera menghindar dari jemputannya. Dia dan Cakka janjian di tempat biasanya. Sambil memandang siluet-siluet awan berarakan. Mereka menikmati siang itu.

“Memang salah ya Kka kalau kita saling jatuh cinta?” Tanya Shilla.

“Banyak yang bilang begitu, tapi aku tidak memikirkannya, yang terpenting itu kita yang tahu.”

“Ya... Memangnya ada larangan orang nggak boleh berpacaran kalau ceweknya lebih tua atau cowoknya lebih muda. Nggak kan?”

“Sudah nggak usah pikirkan, kita di sini kan untuk bersenang-senang, by the way aku kangen banget sama kamu. Can I hug you?” Kata Cakka sambil berbalik ke arah Shilla.

Shilla juga ikut berbalik. Kini mereka berdua berhadapan. Kemudian saling berpelukan. Melepas segala yang ada di hati mereka. Mungkin terlalu dini. Tapi cinta itu begitu kuat mereka rasakan.

~~~

**You never know what people have up their sleeves
Ghosts from your pas gonna jump out at me

Shilla bergegas memasuki sebuah mall. Hari ini pulang sekolah Shilla janjian bersama Cakka. Untuk nonton film di bioskop. Shilla tahu konsekuensinya kalau dia dan Cakka mengenakan seragam yang berbeda. Tapi, kalau tadi Shilla mengganti bajunya. Dia akan keduluan sopir mamanya yang menjemputnya. Makanya dia langsung naik taksi dan meluncur ke mall. Ramai sekali orang-orang yang ada di mall. Tadi mereka janjian untuk bertemu di depan KFC. Shilla kemudian melihat Cakka masih dengan seragam putih biru. Lambang osis kuning dan celana biru selutut. Dengan cepat Shilla mendekatinya.

“Sudah lama menunggu?” Tanya Shilla.

“Nggak kok. Tapi aku sudah pesan tiket tadi. Nih,” kata Cakka sambil menyerahkan selembar tiket untuk Shilla.

Shilla mengambilnya.

“Yuk,” Cakka mengulurkan tangannya ke arah Shilla. Shilla menyambutnya.

Kemudian mereka berjalan menyusuri mall itu sambil berpegangan tangan. Banyak yang melihat. Perbedaan terlalu signifikan diantara mereka. Membuat banyak yang berbisik-bisik ketika Cakka dan Shilla lewat di depan mereka. Tapi Cakka dan Shilla tidak menghiraukannya. Mereka segera menuju XXI untuk menonton.
Tiba di XXI mereka langsung memberikan tiket pada petugas dan masuk di studio untuk menonton.
Film di mulai. Cakka dan Shilla sibuk dengan tontonannya. Sekitar dua jam lebih film itu berlangsung. Akhirnya selesai. Cakka dan Shilla segera keluar dari studio tersebut sambil erat bergandengan tangan.

“Cakka.” Suara sang perempuan.

“Shilla.” Suara sang lelaki.

Spontan membuat Cakka dan Shilla menoleh ke arah sepasang manusia yang berdiri di depan mereka.

“Acha!” Suara Cakka.

“Alvin!” Suara Shilla.

“Tunggu... Tunggu kenapa saling kenal begini ya?” Tanya Alvin heran.

“Ini pacar kamu Vin?” Tanya Shilla pada lelaki yang bernama Alvin.

“Bukan Shil, adik aku baru datang dari Yogyakarta, namanya Acha, kenalan dulu.”

“Acha.”

“Shilla.”

“Kok aku nggak tahu ya kalau Cakka punya kakak yang namanya Shilla.” Kata Acha heran.

“Shilla bukan kakakku Cha,” kata Cakka.

“Trus?”

“Shilla pacarku.”

Pengakuan Cakka berhasil membuat Alvin dan Acha saling menatap. Bagaimana bisa?

~~~

**Lurking in the shadows with their lip gloss smiles
But I don't care 'cause right now you're mine

“Kka, kamu yakin mau ngajakin aku ke pesta ulang tahun teman kamu? Aku nggak ganggu gitu?” Tanya Shilla.

“Yakin, tapi sebenarnya yang aku takutkan jangan-jangan mama kamu memarahimu ketika tahu kamu pergi bersamaku,” kata Cakka.

“Aku sudah bilang aku pergi bersama Angel. Angel sih mau membantu. Cuma semoga saja di pestanya tidak ada temannya Shanin sehingga aku aman.”

Cakka mengenggam tangan Shilla, “maaf ya, aku buat kamu tambah bermasalah.”

“Enggak! Kamu sama sekali bukan masalah bagiku.”

Cakka dan Shilla saling tersenyum. Shilla kemudian dengan gaun kremnya naik ke atas CBR Cakka. Rambutnya yang tergerai indah. Melambai-lambai oleh tiupan angin. Shilla mengeratkan pelukannya pada Cakka. Sebelum Cakka memacu CBRnya lebih cepat lagi.

Tiba di pesta. Cakka dan Shilla segera berjalan menyalami yang berhari ulang tahun. Ketika Cakka dan Shilla berjalan ke arah Oik. Dua teman Cakka saling berbisik.

“Cakka berani banget bawa mbak-mbaknya kemari sudah tahu ini pesta Oik. Dia kan cinta mati pada Cakka, mau cari masalah?” Kata Irsyad.

“Kalau gue jadi Cakka, gue bakalan pilih Oik. Gila men, Oik lebih sepadan. Sama Shilla yang ketuaan yang benar saja?”

Oik berdiri menatap Cakka dan Shilla yang berjalan ke arahnya. Lip gloss tipisnya di bibirnya menyala. Sinaran senyumnya terasa berbeda. Senyum mengejek.

“Selamat ulang tahun ya, Oik,” kata Cakka menyalami Oik dan memberikan hadiah untuk Oik.

“Terima kasih,” Oik menerima hadiah dari Cakka.

Shilla menyalami Oik. Oik membalas uluran tangannya dengan terpaksa. Setelah itu mereka kembali duduk di tempat duduk menunggu perayaan pesta itu.

Tibalah saatnya pemotongan kue ulang tahun. Oik bersiap. Setelah meniup lilin Oik mulai memotong kuenya. Dia memberikan kue pertamanya pada Cakka. Tanpa memedulikan Shilla. Padahal sudah jelas-jelas Shilla di sana bersama Cakka menggandeng tangannya. Cakka menatap Shilla yang tersenyum pahit ke arahnya. Kemudian melepaskan tangannya yang melingkari lengan Cakka. Oik segera menarik Cakka di dekat kue ulang tahunnya. Meninggalkan Shilla di situ. Cakka dengan terpaksa mengikuti Oik.
Rasa sesak di dalam hati Shilla membuatnya ingin keluar dari situ.

~~~

**And you'll say don't you worry your pretty little mind
People throw rocks at things that shine
And life makes love look hard
The stakes are high, the water's rough, but this love is ours

Shilla menyenandungkan refrain lagu "ours" milik Taylor Swift. Dia sedang berjalan kaki di atas trotoar. Dia lari dari pesta tadi. Dipikirnya bodoh juga dan terlalu kekanak-kanakan. Tapi dia cemburu! Cakka harus tahu kalau dia cemburu!

“Jangan kekanak-kanakan begitu deh Shil, sebenarnya yang tua kamu atau aku?” Sebuah suara di iringi suara CBR yang mendekat.

“Apaan siapa yang nggak cemburu pacarnya digituin di depan mata kepalanya sendiri.” Kata Shilla sambil berkacak pinggang.

“Iya sih, aku minta maaf kalau begitu.”

“Aku sudah cukup sabar Kka selama ini, aku tahu banget kita nggak pantas. Mungkin kamu memang lebih cocok sama Oik,” kata Shilla.

Cakka segera memarkir CBRnya dan langsung turun menghampiri Shilla. Dia segera memeluk gadisnya itu.

“Sssstt jangan berkata seperti itu. Hindari segala pikiran-pikiran yang nggak-nggak. Aku di sini hanya untuk kamu dan selalu untuk kamu. Aku nggak menerima kuenya Oik kok. Aku nyusul kamu di sini.”

“Beneran?”

Cakka melepaskan tangannya kemudian membingkau wajah Shilla.

“Bener. Aku sayang kamu.”

“Aku juga sayang kamu Kka.”

Keduanya saling berpelukan.

“Gimana kalau malam ini untuk menebus semuanya, aku ajak kamu ke suatu tempat.”

“Kemana Kka?” Tanya Shilla penasaran.

“Ada deh.”

Cakka segera menarik Shilla naik CBRnya. Kemudian melajukan CBR itu menyusuri jalan raya. Menuju ke sebuah tempat.

~~~

**And it's not theirs to speculate if it's wrong and
Your hands are tough but they are where mine belong in
I'll fight their doubt and give your faith with this song for you

Cakka ternyata mengajak Shilla ke sebuah gedung tua. Dari atas mereka bisa melihat kilatan lampu yang menerangi kota Jakarta malam itu. Cakka mengenggam tangan Shilla erat. Mereka larut dalam kepekatan kesunyian malam. Merasakan waktu ini milik mereka berdua.

“Kenapa orang suka sekali menerka-nerka tentang hubungan kita? Padahal hubungan ini kita yang menjalani bukan?” Tanya Shilla.

“Biasanya orang hanya menilai dari luar saja, mereka tak tahu apa yang ada di dalam.”

Shilla memeluk Cakka. Air matanya tiba-tiba luruh di pipinya, “aku nggak mau kamu meninggalkan aku Kka, aku sayang sama kamu.”

“Aku pun tak mau itu terjadi. Karena kita berdua sudah saling memiliki.”

Kembali keheningan membungkus mereka. Shilla menyenandungkan lagu Ours milik Taylor Swift kembali. Liriknya sepertinya menguatkannya. Apapun yang terjadi ini adalah pilihan mereka. Orang boleh berkata apa tentang hubungan mereka. Tentang Cakka yang lebih muda dari Shilla. Ataupun tentang Shilla yang lebih tua dari Cakka apapun itu. Tapi mereka saling memiliki.
Malam itu menjadi memori yang indah untuk mereka di antara.

Hanya ada Cakka dan Shilla...

~~~

**'Cause I love the gap between your teeth
And I love the riddles that you speak
And any snide remaks from my father about your tattoos
Will be ignored
'Cause my heart is yours

“Shil, main tebak-tebakan yuk,” ajak Cakka yang kepalanya sedang tiduran di atas paha Shilla.

Mereka saat itu sedang berada di sebuah taman. Hanya mereka berdua di situ. Kali ini mereka tidak mengenakan seragam sekolah mereka. Terlihat normal saja. Mereka seperti pasangan biasa. Apa yang berbeda dengan pasangan yang lain.

“Boleh, kamu duluan.”

“Apa yang hanya dimiliki satu orang di dunia ini?”

“Apa yah?” Shilla tampak berpikir. Semua benda-benda di dunia ini sepertinya rasanya punya kloning. Apa yang hanya dimiliki satu orang di dunia ini? Shilla kebingungan.

“Apa hayo?”

“Nyerah deh nyerah!” Akhirnya Shilla menyerah setelah proses pemikiran yang sangat panjang.

“Mau tahu?”

“Mau banget lah!”

“Hati aku. Karena hanya dimiliki oleh Shilla seorang.”

“Ah! Kamu bisa aja gombalnya.”

“Nggak gombal. Aku jujur. Hatiku hanya milikmu.”

Pipi Shilla tiba-tiba bersemu merah. Entah apa yang harus di katakan Shilla selanjutnya.

“Shil.” Panggil Cakka.

“Ya?” Shilla menoleh ke arah Cakka.

Tanpa di duga Shilla dihadiahi kecupan lembut oleh Cakka di bibirnya. Itu ciuman pertama... Selama mereka berpacaran.

“Sorry, kalau aku lancang.” Kata Cakka salah tingkah sambil menggaruk kepalanya.

Shilla malah tersenyum malu-malu. “Itu yang pertama buatku.”

“Serius?”

Shilla mengangguk malu-malu lagi. Cakka memberikan pelukannya. “Maaf.”

“Kok minta maaf?” Tanya Shilla melepaskan pelukan Cakka.

“Yaaa... Karena... Karena...”

Belum sempat Cakka melanjutkan perkataannya. Kali ini Shilla yang menghadiahi kecupan hangat di bibir Cakka. Ia kaget. Tapi kemudian Cakka membingkai kepala Shilla. Mencoba lebih dalam lagi. Mereka pun larut dalam ciuman hangat malam itu.

***

“Kamu yakin Kka mau nganterin aku pulang?” Tanya Shilla.

“Yakin.”

“Tapi kamu tahu kan situasi aku sama keluargaku kayak apa sekarang? Aku takutnya kamu malah dimarahin Mama atau Papa aku.”

“Tapi aku akan lebih dimarahin kalau aku mengajak putrinya keluar dan membiarkan putrinya itu pulang sendirian tanpa di antar. Bahaya Shil, udah malam kamu cewek.” Kata Cakka.

Shilla tersenyum kemudian mengangguk, “yaudah deh.”

Shilla segera naik ke atas CBR Cakka. Melingkarkan tangannya di pinggang Cakka. Sebelum CBR itu melaju menuju apartemen Shilla. Beberapa menit kemudian mereka telah tiba di depan apartemen Shilla. Shilla segera turun.

“Makasih ya Kka.”

“Sama-sama. Mau ku antar masuk?” Tanya Cakka.

“Nggak deh Kka. Makasih, nanti aku nggak mau kamu kena marah.”

“Yaudah. Hati-hati ya.”

“Kamu juga hati-hati. Jangan ngebut bawa motornya.”

“Iya pasti. Aku pulang dulu.”

Cakka kemudian menarik kepala Shilla kemudian mengecup dahinya.

“Shilla!”

Suara itu mengagetkan Cakka dan Shilla. Cakka segera mengakhiri kecupannya itu.

“Papa.” Kata Shilla dengan suara bergetar.

“Siapa itu? Pacar kamu?” Tanya Papanya.

Shilla mengangguk, “iya pa.”

“Yang kata Mama kamu anak SMP?”

Shilla mengangguk lagi.

“Masuk!” Bentak Papa Shilla.

“Aku masuk dulu ya Kka.”

Cakka mengangguk.

“Masih kecil juga kalian! Pacar-pacaran!” Kata Papa Shilla kemudian menarik Shilla masuk ke dalam apartemen.

~~~

**So don't you worry pretty little mind
People throw rocks at things that shine
And life makes love work hard
But they can't tak what's ours

“Apa Kka? Ke Yogyakarta?” Shilla kaget mendengar berita dari Cakka.

“Iya Shil, kan aku sudah lulus SMP. Dan orang tuaku menyuruhku untuk sekolah di Yogyakarta.” Kata Cakka.

Mata Shilla berkaca-kaca, “tapi Kka, selama ini yang aku tunggu. Saat dimana kamu dan aku tidak dibedakan dengan warna seragam lagi. Kita sama-sama mengenakan putih abu-abu. Kenapa kamu harus pergi?” Tanya Shilla air matanya sudah luruh di pipinya.

Cakka segera menenggelamkan Shilla ke dalam pelukannya, “ini bukan kemauanku. Aku juga mau tetap di sini, tapi orang tuaku yang menyuruhku. Kita masih tetap bisa berhubungan walaupun jarak jauh.” Kata Cakka.

“Tapi akan beda Kka, aku bakalan kangen banget sama kamu. Aku bakalan merindukan kamu. Dan kita berdua akan tersiksa oleh jarak.”

“Aku tahu itu.”

Keduanya pun terdiam. Masing-masing dengan pikirannya sendiri. Cakka kemudian mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya.

“Dia kemudian mengenakannya di tangan Shilla. Sebuah gelang dengan inisial CSF.”

“CSF? Cakka Shilla...?” Tanya Shilla memperhatikan gelang yang ada di tangannya.

“Cakka Shilla Forever.” Kata Cakka.

Shilla tersenyum ditengah air mata yang masih mengalir di pipinya. Cakka menghapus air mata Shilla dengan jemarinya.

“Jangan menangis lagi yah. Kita pasti dipertemukan kembali.”

Dengan berat Shilla menghela napasnya kemudian menghembuskannya, “begini saja Kka. Kita nggak usah berhubungan lagi ya setelah ini.”

“Kenapa begitu?” Tanya Cakka dengan tatapan yang miris.

“Aku mau. Jika cinta ini memang milik kita. Kita pasti dipertemukan oleh takdir lagi. Kita hidup masing-masing. Hidup memang membuat cinta itu berat. Tapi apapun itu, kalau kita memang jodoh pasti akan dipertemukan. Aku tak mau kita tersiksa setiap hari. Kamu di sana fokus untuk belajar aja Kka. Aku nggak mau gara-gara hubungan kita ini kamu malah nggak fokus belajar. Aku tunggu kamu datang ke kehidupanku lagi.” Kata Shilla.

Cakka menutup matanya. Meresapi segala perkataan Shilla sebelum dia mengangguk, “ya.”

Shilla tersenyum, “gelang ini akan tetap ada di tanganku sampai kapan pun.” Kata Shilla.

“Can I kiss you last?” Tanya Cakka.

Shilla mengangguk. Kemudian Cakka mendekatkan wajahnya ke wajah Shilla. Sebelum terjadi pertautan di bibir mereka. Mungkin itu akan menjadi ciuman terakhir mereka.

~~~

**They can't take what's ours
The stakes high, the water's rough
But this love is OURS!

14 Februari 2019

Hall bergemuruh...
Ini konser ke 99 Shilla selama 8 tahun menjalani kariernya sebagai seorang penyanyi. Riuh penonton meneriakkan nama Shilla. Gadis berambut ikal dengan gitar putihnya sedang berada di tengah-tengah panggung. Dengan stand mike-nya duduk di atas sebuah kursi.

“Baiklah semua ini lagu terakhir dari Shilla, dia akan mengcover sebuah lagu milik musisi dunia. Tapi sebelumnya kita akan sedikit berbincang-bincang dulu dengan Shilla. Katanya, awal Shilla suka dengan musik dia suka jenis musik rock! Waw! Gimana itu Shilla?”

Shilla tertawa, “hahaha, iya aku memang dulu suka musik rock, sampai sekarang pun suka.”

“Tapi kebayang nggak sih seorang cewek cantik dan feminim seperti Shilla suka musik rock? Waw gimana kalau seandainya Shilla jadi penyanyi rock?”

“Aku sadar kok aku nggak punya suara jenis rock.”

“Oh ya, ngomong-ngomong. Dari awal Shilla masuk ke dunia musik. Dia nggak pernah lepas gelang yang ada di tangannya. Kira-kira kenapa ya? Gelangnya sangat berharga ya? Cieee siapa yang ngasih?”

“Gelang ini sangat berhubungan dengan lagu yang aku akan nyanyikan. Gelang ini pemberian seseorang yang berharga di dalam hidupku. Dia yang mengajarkan betapa keras cinta itu mesti diperjuangkan meski punya perbedaan. Dia yang mengajarkan aku tetap bersabar. Pokoknya lagu selanjutnya ini untuknya.”

“Oke, baiklah... Ini lagu terakhir dari Shilla. Ours!” Kata sang MC kemudian meninggalkan panggung.

Shilla segera memetik gitarnya. Dengan penuh perasaan dia bernyanyi. Dengan penuh penghayatan dia seperti bertutur cerita. Semuanya terlarut dalam alunan suara indah Shilla menyanyikan lirik demi lirik lagu tersebut. Shilla menghipnotis penggemarnya. Banyak yang ikut bernyanyi bersamanya.

Hanya seseorang yang berdiri di sudut belakang ruangan menonton sejak tadi. Lelaki dengan jas dan dasi yang rapi. Dia tersenyum kecil. Shillanya masih Shilla yang dulu.

Shilla menyelesaikan lagunya. Matanya terantuk pada sosok lelaki dengan pakaian formal di sudut ruangan. Dia memicingkan matanya. Dia seperti mengenal orang itu. Lelaki itu terlihat beranjak. Shilla segera berterima kasih dan turun dari panggung.

Shilla hendak mengejar lelaki itu. Gitar putihnya masih berada di dalam tas di belakangnya. Dia yakin apa yang di lihatnya. Itu sosok yang di rindukannya.
Shilla berputar-putar di studio salah satu stasiun televisi yang menayangkan konsernya ini. Tapi sudah semua sudut yang di telusurinya tak ada tanda-tanda lelaki itu muncul.
Shilla mulai hopeless dengan berjalan lemah dia pergi ke area air mancur yang ada di depan studio tersebut. Padahal dia yakin tadi itu...

“Makasih sudah menyanyikan lagu itu untukku,” kata sebuah suara membuat Shilla kaget dan segera berbalik ke arah sumber suara tersebut.

“Dan makasih masih memakai gelang itu.”

“Cakka.”

Kaget Shilla melihat Cakka di belakangnya. Cakka bukan dengan seragam putih biru lagi. Tapi dengan setelan jas, kemeja dan dasi yang rapi. Dia telah bermetamorfosa menjadi Cakka seorang elegible bachelor. Menjadi pengusaha muda yang digandrungi banyak wanita. Shilla tahu itu. Tapi sampai saat itu takdir belum mempertemukan mereka. Sampai saat ini...

“Selamat atas konser ke sembilan pulu sembilanmu.”

“Makasih. Selamat juga kamu sudah menjadi most wanted men in the world.”

“Hahaha. Kamu berlebihan.”

“Kata ayahku seperti itu. Bahkan dia kalah sama kamu.”

“Tapi aku kalah denganmu.”

“Kenapa bisa begitu?”

“Karena sekuat apapun aku mencoba melupakanmu. Hatiku tetap kalah. Sudah terpampang nama Shilla di sana.”

“Jadi?”

“Jadi aku tetap mencintaimu, dulu sekarang bahkan selama-lamanya.” Kata Cakka kemudian membuka kedua tangannya.

Shilla segera menghambur ke pelukan Cakka. “Jangan pergi lagi.”

“Aku akan tetap di sini, karena cinta ini milik kita. Nggak ada seorang pun yang bisa menghalangi kita.” Kata Cakka.

“Well, memang sudah nggak ada. Kamu kan udah nggak pake putih biru lagi. Dan kamu tahu betapa Papaku memaksaku untuk menemuimu lagi. Agar kalau aku sama kamu perusahaan kamu dan dia bisa bekerja sama. Tapi aku nggak mau.”

“Jadi orang tua kamu sudah setuju?”

Shilla mengangguk.

“Jadi mereka tinggal menunggu aku dan kamu menjadi kita.” Kata Cakka.

“Maksud kamu?” Shilla mengernyit lalu melepaskan pelukannya dari Cakka.

“Karena hari ini aku mau kamu jadi isteriku.” Kata Cakka segera memasangkan cincin di jari manis Shilla.

Air mata Shilla luruh. Bukan kesedihan. Tapi air mata kebahagiaan. Kini tambatan hatinya telah kembali. Meyakinkan bahwa cinta adalah milik mereka.

“Cakka Shilla Forever!” Kata mereka bersama.

Kemudian mereka berpelukan. Diantara desiran air terjun. Hari itu menjadi saksi tautan cinta mereka.

**The End**

Selasa, 29 November 2011

Cinta Abadi

Masih terekam jelas di telinga Shilla,apa yg telah di ucapkan oleh MANTAN sahabat nya tersebut.”iya,gue lebih mentingin dia,dari pada lo,cewek manja yg gak pernah bisa mandiri !!”.ya,begitulah perkataan Cakka kepada Shilla,setelah Shilla Memberontak pada Cakka. Sebenarnya,dari awal Shilla sudah tidak menyukai kehadiran seorang perempuan bernama OIK CAHYA RAMADLANI ke dalam kehidupan Cakka.karena pada dasarnya,Shilla selalu bersama Cakka. Saat main game,saat ngenet,saat nonton dan masih banyak lg hal yg dilakukan Cakka bersama Shilla. Tapi,semua itu harus lenyap karena pertengkaran tadi.

_FlashBack_

“Kka,gue mau ngomong sesuatu sama elo !” ucap Shilla

“ngomong apa Shill ?. ngomong nya disini aja !”

“gak bisa Kka,takutnya di dgr seseorang”

‘hah ?.Shilla takut kalo omongan nya dia,di dgr sm org lain?.ngmng apa ya?’ batin Cakka

“hmm…ayo”jawab nya langsung

Shilla membawa nya ke taman belakang sekolah mereka.

“Kka,apa lo gk mau lagi nemenin gw buat ngelakuin apa aja yg biasanya kita lakuin ?”

“maksud lo shill ?.bukkannya gw udh selalu ada di dkt lo ya ?.krg apa lagi sihh gw shill ?”

“bukan gitu kka.gw rasa,semenjak cewek itu dateng,lo jd berubah sama gw.lo jadi makin jauh sama gw,dan itu yg bikin gw gk sk sm sifat lo yg mendadak brbh gini !”

“berubah gimana sih shill ?.gw udh sngt amt sgt extra ngatur wktu gw,demi bisa nganterin elo kemana aja elo pergi !”

“oh ya?.apa lo ngerasa lo udh luangin waktu extra buat gw ?.apa lo tau apa yg terjadi dalam kehidupan gw sebenernya?”ucapan shilla mulai meninggi

“ya iyalah gw ngerasa. Lo aja tuh yg sibuk kacangin gw !!”

“bukannya elo yg sibuk kacangin gw ?”nada suara Shilla makin meninggi

“hah?.lo bilang gw sibuk kacangin lo ?.emangnya salah apa sih gw sm elo shill ??”
“iya,lo salah besar.besar bgt.lo lebih menting cewek baru itu,dan nyingkirin gw dari kehidupan elo!”

“maaf shill.gw gak bisa trs ad d smpng elo,karena gw jg punya kehidupan sendiri shill.dan hidup gw bukkan hanya utk jagain dan terus jagain elo !!” kata’’ maut tersebut melayang dari mulut Cakka

“oh jadi gitu.lo lebih mentingin gw dari pada dy gitu ??”

“iya,gw lebih mentingin dy,dari pada elo.cewek manja yg gak pernah bisa mandiri !” kata Cakka kemudian berlalu pergi.

_FlashBackOff_

Apa iya gw manja ?.apa iya gw cewek yg gak bisa jaga diri gw sendiri kayak si cewek baru itu ?.gw rasa,perkataan Cakka tadi ada benar nya.tapi Cakka gak perlu ninggalin gw sampe segitunya dong ?.gw gak terima di gituin.Tapi,akibat dari keegoisan dan kemanjaan gw pada sosok Cakka,ya,ini.Persahabatan gw sama dia HANCUR !!.

Tapi,jangan salah,gw bakal minta maaf sebisa mungkin sama elo Kka !.



@ Kampus

Setelah melewati lobby kampus,gak ada sedikit pun tercium kehadiran Cakka disana. Gw melengos. Mulai nyesel sama apa yg udh gw bilang di taman belakang waktu itu. Tapi,tetep aja gw gak mau Cakka-gw diambil sama tu Orang. Enak aja,Cakka kan milik gw. Ya,walaupun gw Cuma sahabatan sama dy,tapi gw sangat ngerasa nyaman bila mana gw lagi deket sama dia. Dan,gw gak tau kenapa gw selalu marah kalo Cakka gk bisa nganterin gw ke suatu tempat yg gw mau.

Kalo seandainya dy gak mau,gw bakalan terus rayu dia,dan gw yakin pada akhirnya dy pasti mau anterin gw. Gw bangga punya temen kayak lo. Seumur umur Cakka gak pernah bikin gw nangis,apalagi marahin gw kyk waktu tempo hari di taman belakang. Ya Tuhan,bantu saya utk menyelesaikan mslh ini dgn cpt ya Tuhan !.

Akhirnya setelah kurang lebih 30 menitan nunggu di looby kampus,akhirnya tuu orang dtg juga. Begitu dy lewat,langsung gw cegat dy .

“Kka,please dgrin gw dulu.lo butuh penjelasan dari gw Kka !” ucap Shilla cepat agar Cakka tidak kabur

“sorry Shilla,gw gak butuh penjelasan lo !”

“Kka,please kka,dengerin gw sebntar aja. Gw Cuma pngn kita sahabatan lagi kyk dulu,dan gw gak mau kita marahan trs kayak gni. Please kka,ada sesuatu yg pngn gw bilang sama elo !”

“sorry Shill,gw terlanjur kecewa sama elo !”ucap Cakka di susul dgn kepergiannya .

‘Lo gak tau gw kenapa Kka. Kalo lo tau pasti lo bakal kasi wktu lebih ke gw’ batin Shilla.



***

THANK YOU MY BEST FRIENDS



Hari ini,adalah hari yg indah. Mengindah kan tepat nya. Karena gw,pngn hari-hari terakhir gw indah. Dan,gw pngn bgt ada Cakka di samping gw. Tapi dia malah marah sama gw. Nasib-nasib. Tapi sekarang gw bakal minta saran sama temen-temen gw,dan gw bakal ambil sisi positif dari semua saran mereka. Gw yakin,saran mereka sangat manjur utk sebuah permasalahan yg sangat rumit sekali pun.

LEUKIMIA. Ya,dialah yg telah meluluh lantakkan gw. Kanker darah stadium 3. Itu yg pngn gw bilang sama Cakka,tapi dy gak pernah mau dengerin gw. Meski lo marah sama gw,gw gak pernah simpen rasa marah sedikitpun sama elo Kka. Bagi gw,lo itu segalanya. Di saat bokap-nyokap lagi sibuk sama urusan mereka,elo yg selalu ada di dkt gw. Gw salut sama semua yg lo kasii ke gw. Dan,gw bakal terus berusaha minta maaf sama elo,walaupun elo gak ikhlas maafin gw.

Taman belakang adalah tempat kumpul yg cozy buat gw,Sivia,Ify,Rio,Alvin dan Deva utk ngumpul-ngumpul. Mereka adalah temen gw dari sd. Kecuali Rio,gw baru kenal dia sejak gw masuk SMP. Dan intinya,walaupun Rio,Alvin dan Deva cowok,dan Gw,Sivia dan Ify cewek,kita selalu akur kapanpun itu. Karena prinsip persahabatan kita adalah Nggak Boleh MARAHAN !. kalo pun sampe marahan,mereka harus minta maaf secara ikhlas.

“ehh,gw lagi bingung nihh sama Cakka “

“kenapa shill ?” Tanya Alvin

“ehhmm…gw bertengkar sama dy !”

“wihh..tumben bertengkar.biasanya lengket,kaya prangko sama amplop “celetuk Deva ngasal

“iya shill,tumben bertengkar ama Cakka.masalah apa ?”lanjut Via

“ehhmm…jadi gini,gw gk seneng liat Cakka,dkt-dkt sama Oik dan jadi ninggalin gw.jadi gw berontak sama dy dan gw akhirnya marahan sama dy.mana dia bilang gue anak manja lagi !. Gw butuh saran dari kalian guys !!”

“hmm..kalo menurut gw,udh waktunya elo itu lepas dari ketergantungan elo sama si Cakka. Karena Cakka juga pasti pngn bebas Shill.bebas dari semua beban yg elo kasi ke dy,dari pertama lo kenal dy Shill. Jadi lo harus lepas dia pelan-pelan” ucap Ify

“iya gw setuju sama ify. Karena menurut gw,Cakka udh gerah sama semua sifat manja lo ke dia Shill!”lanjut Alvin

“tapi Vin,sebelum nya mana pernah Cakka ngeluh tentang kemanjaan gw ke dia “ sambung Shilla

“tapi shill,itu sebelumnya.tapi sekarang,kenyataan nya beda shill.dan seperti yg ify bilang tadi,Lo harus bisa lepas dy pelan-pelan”

“gw sangat setuju sama apa yg di bilang Ify dan Alvin. Dari luar,lo bisa liat Cakka biasa aja sama elo,tapi di dalam nya lo belum tau.dan belum tentu juga Cakka suka sama semua sifat elo.dan inget,lo harus bisa lepas dia pelan-pelan” ucap Rio yg baru angkat bicara

“iya shill.biarpun dulu,lo sama Cakka itu lengket,lo harus bisa lepas dia pelan-pelan.karena pada akhirnya,semua manusia juga pasti akan menemukan kehidupannya sendiri,dan harus menjalaninya sendiri.jadi gak mungkin kan elo mau terus bergantung sm Cakka sampai elo tua ?.jadi lo harus bisa lepas dia pelan-pelan.easy going aja lah shill”ucap Deva panjang lebar

“inget shill,lo harus bisa lepas Cakka pelan-pelan”lanjut Via

“lagipula tanpa gw harus ninggalin dy,bentar lagi gw juga bakal di jemput sm malaikat penjemput,dan gw bakal hilang dari kehidupan kalian semua !” ucap Shilla getir

HENING

“nggak kok shill,lo hrs kuat,lo hrs kuat demi kita shill. Demi Cakka” ucap Ify

“jujur ya shill,gw mau Tanya sama elo. Perasaan lo ke Cakka gmn ?” Tanya Rio

STUCK.gw bener bener stuck denger pertanyaan dari Rio barusan. Gw bingung. Bimbang. Perasaan gw ke dia itu gak jelas. Kadang gw gak suka liat dy bareng sama cewek,dan itu semua bisa di bilang cemburu. Tapi setiap gw bilang pada diri gw sendiri kalo sebenernya gw suka sama Cakka,hati gw selalu menepis pernyataan tersebut.

“gmn shill?”Tanya Rio lagi

“hmm..jujur gw bingung.kadang gw emg suka jealous kalo liat dy sama cewek.tapi hati gw berkata lain,hati gw selalu menepis perasaan cinta yg gw rasain kalo deket Cakka.dan gw bingung dgn hati gw sendiri”

“shill,skrg gw kasi tau ya.kalo hati elo ‘menepis’ perasaan cinta saat elo deket sama Cakka,itu artinya elo gak mau elo itu jatuh cinta sama sahabat elo sendiri.elo ngerti kan maksud gw ?”jelas Alvin

“maksud elo,gw jatuh cinta sama dy,tp gw menepis perasaan itu,gitu ?”

“yapp.bener”

“apa iya gw suka sama dy ya ??”Tanya shilla balik

“jiahh..kita gak bisa tau shilla.itu semua balik ke elo lagi.lo harus bisa menterjemahkan perasaan elo ke dia,ke dalam sebuah kata’’.setelah elo selesai menterjemahkan itu semua,baru lo bisa ngomong ‘iya’ atau ‘nggak’.come on shill.lo harus bisa ngertiin perasaan elo sendiri.oke ?” tutur Deva

“hmmm…oke deh.thanks yaa guys !” ucap gw semangat

Ya Tuhan,makasih banget atas semua ini. Gw gak nyangka,di anugrahi temen yg sangat perhatian sama gue. Bisa ngertiin perasaan gw. Bisa menenangkan hati gw supaya bisa jadi lebih sejuk. Thanks God !


***

MENYERAH…



“Kka,please dengerin gw !.apa lo sebegitu bencinya sama gw ya ??.please Kka.lo harus tau apa yg lagi terjadi di kehidupan gw !”Ucap Shilla penuh perjuangan

“sorry shill,gw udh bosen sama semua cerita cerita elo.ya,paling-paling lo mau

cerita ttg ortu lo, yg gak pernah pulang.iya kan ?”balas Cakka

“bukan,bukan tentang itu !. please maafin gw Kka,please !” rengek Shilla

“STOP Shill,STOP !!. gw gak mau persahabatan kita makin ancur gara-gara sifat lo yg makin hari makin gak karuan !”Ucap Cakka dgn nada suara yg makin meninggi

“lho ??.kenapa jadi gini sih ?.lo gak mau kan kalo persahabatan kita ancur ?.ya udh kalo gitu,please maafin gw!.utk kali ini aja,gw minta elo penuhin permintaan gw !” ‘sebelum waktunya’ lanjut Shilla dalam hati

“nggak.gw gak akan maafin elo,sebelum elo bisa hidup mandiri !”Kata Cakka kemudian berlalu pergi

Entah kenapa,perasaan gw makin hari makin gak enak. Gw rasa,ajal bakal menjemput gw sebentar lagi. Tapi,sebelum gw berpulang kepada-Nya,gw harus minta maaf sama Cakka. Sekalipun,dia gk pernah bisa maafin gw. ‘Seandainya lo tau semua ini Kka,lo pasti bakal maafin gue’.

Udah seminggu gue ngerasain pusing yg hebat,sakit yg hebat dan udh sempet pingsan beberapa kali. Tapi untungnya,gw gak pernah lemes di sekolah. Dan,otomatis Cakka gak tau semua itu. Tapi,tetep aja gw pengen dia tau semua ini,agar dia bisa maafin gw. Gw gak tau mau berbuat apa lagi. Gw hanya bisa pasrah sama Tuhan. Dan gw yakin,Tuhan bisa bantu gw. Karena gw tau,Tuhan itu maha pengasih.

Mungkin elo gak pernah tau rasanya jadi gw Kka. Lo gak tau rasanya di tinggal sahabat,lo nggak tau rasanya di tinggal ortu,dan yg paling penting,lo gak tau rasanya kena KANKER !. Sakit banget Kka,Sakit. Disaat gw di tinggal elo,di saat di tinggal ortu,dan gw jalanin hidup gw sendiri di tengah penyakit yg gw derita. Sampai detik ini pun,gw selalu nangis.

Gw itu,selalu merasa kalo gw itu orang yg paling sial yg ada di dunia ini. Tapi,disaat gw lagi sedih kayak gini,gw inget.sebentar lagi gw pergi meninggalkan dunia ini dan menyudahi semua yg sudah terjadi di kehidupan gw.

Apa lo tau Kka,Gw itu butuh banget elo sekarang.Gw butuh bgt elo. Tapi,elo malah marah sama gw. Gw Cuma mau bilang,kalo gw itu kena leukemia,dan gw mau ngucapin salam perpisahan yg manis buat elo Kka. Please maafin gw !.

Gw ngerasa,sampai disini aja perjuangan gw untuk bisa di maafin sama Cakka. Gw bakal selalu kenang elo utk selamanya. Gw bakal selalu mengingat moment moment indah yg udah kita lalui bersama. Gw kangen elo Kka !.



***

CINTA



Hari ini,gw lagi merenungi apa yg sedang terjadi di kehidupan gw. Gw pengen meresapi apa yg sedang terjadi kini,dan menjadikan semua itu sebagai pelajaran yg mampu gw pelajari sampai akhir hayat hidup gw.

Dan sekarang,gw lagi memikirkan jawaban dari pertanyaan Rio tempo hari. Gw fikir apa yg dibilang Alvin itu ada bener nya.“shill,skrg gw kasi tau ya.kalo hati elo ‘menepis’ perasaan cinta saat elo deket sama Cakka,itu artinya elo gak mau elo itu jatuh cinta sama sahabat elo sendiri.elo ngerti kan maksud gw ?”.begitu kata-kata Alvin waktu itu.

Gw fikir,arti kata ‘menepis’ itu adalah ‘menghindari’,bukan mengangapnya ‘tidak’. Jadi intinya,gw suka sama Cakka,tapi gw mencoba untuk ‘menghindari’ perasaan itu,bukan nya gw tidak cinta sama Cakka.

Apa mungkin gw cinta sama elo Kka ?. apa elo cinta sama gw ?. gw rasa nggak.

Keesokan harinya di kampus,gw certain ini semua ke temen temen gw waktu lagi kumpul di taman belakang kampus.

“guys,gw udh temuin jawaban dari pertanyaan Rio tempo hari “ ucap Shilla cepat

“jadi,jawaban elo apa ?”Tanya Rio

“gw…Cinta sama dy !”ucap Shilla yakin

“elo udh ngertikan sama kata-kata menepis ??”Tanya Alvin

“udh.gw udh ngerti sama arti kata ‘menepis’.dan,karena itu semua gw tau kalo perasaan gw ke cakka itu,lebih dari seorang sahabat”

“oke Shill.kita dukung keputusan elo 100 % “ucap Sivia

“iya.dan sekarang elo mau apa ?. mau nyataain cinta elo/mau pendem dulu aja ??”Tanya ify

“ehmm…kyk nya gw pendem aja utk selamanya”Ucap Shilla getir

HENING.

Diantara semua temen gw yg canggih dengan kata-kata maut itu,tiba-tiba langsung diam seribu bahasa.

Gw tau,gw Cinta sama elo melebihi perasaan pada seorang sahabat nya.

Dan gw tau,elo gk mungkin cinta sama gw,karena gw Cuma cewek manja yg nggak pernah bisa mandiri.



***

CAKKA SAID “I LOVE YOU TOO SHILLA”


Hari ini,gw absen di kampus. Dan gw harus menjalani check up di rumah sakit. Gw udh nitip absen sama Sivia. Gw yakin mereka bakal kesepian,karena gak denger

Celotehan menyebalkan dari gw. Ya,itulah gw CEREWET minta ampunn. Tapi di balik ke cerewetan gw yg naudzubillah ituu,gw juga banyak punya kata-kata canggih kayak temen-temen gw. Tapi,ya Cuma gw nya aja yg gak pernah ngasi saran sama siapapun orang yg curhat sama gw. Karena bagi gw itu gak penting *oops.



@ Kampus

“ehh,tiba-tiba kok gw jadi inget sama Shilla ya ?” ucap Via tiba2.

“iya,gw juga. Ehhehh,lo semua setuju gak sama rencana gw ?”Tanya Deva

“rencana apaan ?”Tanya Alvin balik

“gini,jadi rencana nya gw atau salah satu diantara kita,itu ngomong sama Cakka tentang gimana perasaan nya Shilla ke Cakka. Siapa tau,gara-gara itu mereka bisa akur ?. gimana ?”

“tapi kalo seandainya,Cakka malah marah sama Shilla gmn ?”Tanya Rio

“kalo menurut firasat gw sih dia gak bakal marah.masalahnya,Cakka kan gak pernah marah sama Shilla”tutur Ify

“oke,kalo gitu kita votting aja.yg paling banyak suara nya dy yg menang”ucap Via

“oke.gw setuju !” lantur Ify

“gw juga”lanjut Alvin

“gw pastinya!”kata Deva

“gw juga setuju !”ucap Sivia

“…”gak ada jawaban dari Rio

“yoo,gimana yoo ??.lo setuju nggak ??”Tanya Ify

“hmm..gmn ya?.oke deh gw setuju.”ucapnya mantap.

Akhirnya setelah berbincang beberapa lama,keputusan telah di tentukkan.yang akan mengutarakan perasaan Shilla kepada Cakka adalah, Rio,Alvin,Deva.mereka bertiga akan berhadapan dengan cakka setelah jam pulang kuliah nanti.

Waktu yg di tunggu tiba.dan,Rio,Alvin,Deva dan Cakka sudah berkumpul di taman belakang kampus.awalnya Cakka bersikeras tidak ingin menemui mereka ber-3,tapi akhirnya hatinya luluh dan mau menemui Rio,Alvin dan Deva.

“Cakk,kita bawa elo kesini,mau ngomong tentang keadaan nya Shilla”ucap Rio membuka pembicaraan

“sorry,bukannya gw gak mau maafin dia.gw Cuma mau dia mandiri.dan gw gak mau liat dy manja,dan hanya berkegantungan sama gw terus !”balas Cakka

“bukan gitu Cakk,apa lo tau sekarang dia lagi gmn ?,knp ? dan lagi ngerasain apa ?.nggak kan ?.lo bisa buat dy mandiri dengan cara lain,bukanya dgn cara musuhin dy !.itu justru buat di stress,dan sekarang dia lagi butuh elo Cakk !”Ucap Alvin ketus

“iaa.apa lo tau dia kena leukemia?.nggak kan ?.lo gak tau kan ?.apa lo tau dia ngadepin penyakit nya itu sendirian ?.tanpa ortu nya dia,dan tanpa orang yang dia cinta !”lanjut Deva

“HAH ??.Shilla leukemia??.yang bener lo dev ??”Tanya Cakka,sambil mengguncang kan bahu Deva

“iya.dan yg paling penting,dia itu pengen lo ada di saat masa terakhirnya dia.karena dia cinta sama elo.gw,Rio,Alvin,Sivia dan Ify pengen liat dia bahagia sama elo”balasnya

“Shilla suka sama gw ?”Tanya Cakka Balik

“iya,,”jawab Rio

“apa lo suka sama Shilla ?”Tanya Alvin

“hmm..jujur dari awal gw sahabatan sama dia,gw udh suka sama dia,tapi gw yakin dy gak bakal mungkin suka sama gw.soalnya menurut gw,Shilla gak suka sama cowok kayak gw!”

“tapi,itu justru menjadi kebalikan nya Cakk,Shilla suka sama elo !”

“Elo suka sama Shilla,Shilla suka sama elo,dan sekarang,gw pengen lo bilang perasaan elo sama shilla !.untuk terakhir kali nya dan buat shilla bahagia !”ucap Rio

“oke,gw pasti akan lakuin itu !.terus sekarang Shilla lagi ada dimana ?”

“shilla sekarang lagi ada di rumah nya.good luck Cakk !!”ucap Alvin

“thx Dev,Yoo,Vin !”kata Cakka kemudian berlalu pergi

Di dalam perjalanan nya menuju rumah Shilla,yg terngiang di fikirannya hanyalah seorang Ashilla Zahrantiara.dia merasa menjadi sahabat yg paling bodoh di dunia.bahkan sahabat nya yg sedang sakit parah pun dia tidak tau.tapi,ia akan mencoba sekuat mungkin untuk membuat Shilla bahagia,walaupun itu untuk terakhir kali ia lihat.

“siang tante,Shilla nya ada ?”Tanya Cakka ramah

“ohh,ada kok Cakka.dia lagi di kamar nya.kenapa ya dek ?”Tanya Mama Shilla

“nggak kok tan,Cuma pengen jengukin aja.”balas nya

“ohh,iya.tunggu sebentar ya,tante panggilin.mari masuk “ajak Mama Shilla

“ia tante”ucap nya dengan senyum

Awalnya Shilla tidak mau menemui Cakka,tapi ini adalah kesempatan emas untuk dia meminta maaf kepada Cakka.

“kenapa Kka,kok elo dateng kesini ??”Tanya Shilla

“ehhmm,elo lagi sakit ya Shill.gw minta maaf ya sama elo,gw janji gw gak bakal ngulangin semua itu ke elo.gw Cuma pengen buat elo mandiri,dan gw gak mau liat elo manja terus.maafin gw ya Shill “ucap Cakka getir

Seketika Shilla langsung memeluk Cakka,dan Cakka membalas pelukannya

“iya,gw maafin elo.gw gak akan ngulang kata-kata gw yg waktu itu”ucap nya di sela-sela tangisan nya

“shill,gw akan bahagiain elo,sama akhir hayat hidup elo nanti.gw cinta sama sama elo,lo mau kan jadi pendamping hidup gw,sampai gw dipanggil sama Tuhan ?”Tanya Cakka

“bukan nya elo yg yg bakal di panggil tuhan,tapi gw.bentar lagi gw pasti bakalan pergi”ucap nya getir

“nggak.lo nggak boleh ninggalin gw.gw masih pengen hidup sama elo Shill “ucap Cakka bersikeras.

“tapi ini takdir Kka,lo harus bisa terima takdir.gw juga masih pengen hidup sama elo,tapi ini takdir,dan gw atau pun elo,gak bisa menhindari nya !”ucap Shilla

“hhh…”Cakka menghela nafas.”jadi gmn ?.jawaban nya ‘iya’ atau ‘nggak’ ?”tanyanya

“hmm…jawabannya….IYA !!”ucap Shilla mantap.

“HAH??”Cakka terkejut

Untuk kedua kalinya mereka berpelukan lagi layaknya telletubies (??)

“I Love You Cakka”kata Shilla

“I Love You Too Shilla “papar nya.

***

PESAN TERAKHIR



Kemarin. Gw udh nulis surat terakhir untuk Sivia,Ify,Rio,Alvin,Deva dan Cakka. Dan hari ini,gw udh siap untuk ninggalin dunia ini. Karena sekarang gw lagi ngerasain sakit yg luar biasa hebat. Sekarang ini,ada Cakka di samping gw. Gw lagi di rumah sakit,tepatnya ruang UGD.

Karena gak enak mengobrol di UGD,akhirnya gw dan Cakka mencari tempat tersepi di rumah sakit itu. Dan di rumah sakit itu,gw menemukan taman yg indah,tapi agk kurang terawat. Dan gw memutuskan untuk mengobrol disitu bersama Cakka.

“Kka,gw mau ngasih ini ke elo,Sivia,Ify,Rio,Alvin dan Deva.ini pesan terakhir gw ke kalian semua”ucap shilla getir di tengah laju air matanya.

Cakka tidak menjawab,tetapi dia malah memeluk Shilla erat-erat

“gw,gak pengen kehilangan elo Shill”ucap nya dengan mata berkaca-kaca.

“gw juga gak pengen ninggalin elo.tapi sekali lagi gw tekankan,ini semua takdir.dan kita gak bisa menghalau takdir.”

Cakka terdiam,ia sudah tidak tau ingin bicara apa lagi

“hhh…gw pengen elo baca surat ini bersamaan sama temen-temen gw yg lainnya,dan gw pengen kalian baca di taman belakang kampus kita.elo bersedia kan Kka ?”Tanya nya sambil menyerah kan surat tersebut.

“iya gw bersedia”jawabnya lembut

Sekali lagi mereka kembali berpelukkan.

“gw masih pengen bahagia sama elo Shill,tapi ini udh takdir.”ucap Cakka yg sudah tidak bisa menahan air mata nya.

“ia Kka,Good Bye Cakka,I Always Love You Cakka “ ucap Shilla yg sudah pergi di jemput oleh malaikat / manifestasi Tuhan

Cakka tidak menjawabnya,ia larut dalam kesedihan nya dengan air mata yg tumpah.lalu kemudian ia berkata “Good Bye Shilla,I Always Love You To Shilla” ucap nya berlinang air mata.

***

END


Hari ini,adalah hari yg sangat buruk bagi Cakka.ia tak kuasa untuk membaca surat dari Shilla.karena ia yakin,ia pasti akan menumpah kan air mata itu lagi.’Gw sayang banget sama elo Shilla’ucap nya dalam hati.

“hari ini,kita harus menepati permintaan terakhir Shilla,yaitu membaca seluruh surat wasiat yg ia berikan kepada kita semua.”ucap Sivia dewasa.



Deariest Sivia



Hay Vi,mungkin disaat elo dan semua temen2 kita baca surat ini,gw udah gak ada lagi di dunia ini.tapi gw mohon sama elo Vi,lo gak boleh lupain gw,lo harus setia sama Gabriel.dan sampe kapanpun lo gak bakal lupa sama janji persahabatan kita.

jujur berat bgt rasa nya gw ninggalin elo semua,tapi ini yg harus gw lakuin.gw yakin suatu saat nanti kita bakal bertemu lagi.kita tinggal nunggu waktu aja.gw bakal selalu ngenang elo di memori otak gw.sampe kapan pun itu,elo adalah sahabat terbaik gw.makasih atas segala yg telah elo kasih ke gw,makasih atas semua nya Vi.

Dan,diakhir surat ini,gw mau minta maaf sama elo.kalo gw ada salah pada perkataan gw,pada kelakuan gw dan semua nya.gw minta elo bisa maafin gw lahir batin ya vi J

FROM:SHILLA



HENING.gak ada yg bicara.semua nya larut dalam fikiran mereka masing-masing.

“gw udah maafin elo dari dulu Shill”ucap Sivia sambil mentengadahkan kepalanya ke atas.



Deariest Ify



Allysia Saufika Umari.gw tau elo itu suka sama Rio.gw udh tau dari dulu,Cuma elo aja yg gengsi buat ngucapin nya.iya kan ?.haha.gw juga tau Rio itu sebenarnya suka sama elo.dan gw pengen kalian berdua jadian.gw pengen liat kedua sahabat gw ini,bahagia.walaupun tanpa gw,gw pengen kalian khusus nya elo,selalu mengingat gw Fy!.

Elo itu orang nya baik,mandiri,jauh beda sama gw.elo itu cantik,jago nyanyi,dan jago piano.thanks ya Fy,atas semua alunan piano yg pernah elo kasih buat gw.di saat gw sedih,disaat gw lagi butuh semangat,lo pasti menghibur gw dengan mengalunkan piano elo dengan jari-jari cantik yg elo miliki.gw makasiii bgt sama semua perhatian elo ke gw.

Thanks Ify !.sama seperti isi surat Via,gw juga mau minta maaf sama elo.gw yakin selama ini,gw sering bikin lo marah meskipun elo gak pernah melampiaskan nya.gw yakin elo itu sering jengkel gara-gara gw sering banget godain elo sama Rio.tapi,dibalik semua itu,gw sayang sama elo Fy.maafin gw ya J



FROM:SHILLA



“suatu saat kalo gw lagi main piano,gw bakal selalu ingat elo Shill”ucap Ify



Deariest Rio



Mario Stevano Aditya Haling.ehh,yoo tembak si ify dong.gw yakin si ify pasti terima.jujur ya,gw pengen banget kalian berdua itu bahagia.hanya itu aja yg gw minta sama elo yoo.kalo seandainya nanti kalian udah jadian,bahagiain Ify ya.jangan sampe lo buat dy kecewa.

Big Thanks bgt buat elo.soalnya elo itu TIM penasehat yg baik bgt buat gw.hehe.lo itu punya seribu macam jurus ampuh buat menghadapi kebimbangan dari setiap masalah gw.selain itu,lo juga punya seribu macam bahasa buat elo keluarin dari bibir lo !.lo emang penasehat yang baik deh yoo !.

Oke dehh yoo,tanpa basa-basi gw langsung minta maaf aja deh ya sama elo.jujur gw tau gw banyak banget ada salah sama elo,gw tau itu.dan sekarang waktu nya gw minta maaf sama elo.karena kita baru kenal pas SMP,dan kita gak kenal terlalu lama,jadi gw gak tau sifat masa kecil elo.dan sorry banget ya,gw gak tau semua itu,gw merasa jadi temen yg kurang perhatian.oleh karena itu,gw minta maaf bgt sama elo J


FROM:SHILLA



“gw bakal selalu ngenang elo.dan gw bakal terus jadi TIM penasehat yg baik demi lo Shill !”kata Rio dengan nada yg sedih



Deariest Alvin



Hay Alvin.gw mohon elo ikutin jejak Rio ya.elo juga harus jadi TIM penasehat yg baik.selama gw hidup,gw yakin gw selalu buat salah sama elo.gw tau semua manusia gak sempurna,tapi gw rasa gw terlalu banyak mempunyai kekurangan.sementara menurut gw lo itu perfect banget.ohya,knp lo masih jomblo aja nihh sekarang ?.PDKT dikit dong ama seseorang.siapa kek gitu.atau si Aren kapten basket putri waktu kita SMA dulu.yg penting sekarang lo bisa happy,gw juga happy.

Thanks juga buat elo vin.elo itu menurut gw dewa penasehat yg baik,pinter,jago berbahasa,jago basket dan handsome dikit #justkiddingvin.gw makasi banget sama elo.karena kalo gak ada elo,rio,deva,via dan ify,gw gak tau gw bakalan gmn.thanks bgt lo udh buat gw dan Cakka akur lagi.

Di akhir surat ini,gw mau minta maaf sama kesalahan gw.gw minta maaf kalo gw ada ngecewain elo.gw janji,di sini gw akan mantau elo semua dari kejauhan.oke ?? J



FROM:SHILLA



“hehe..ada-ada aja lo Shill.thanks uda pernah nyomblangin gw sama Aren.dan gw janji,gw bakal slalu doain lo disini”ucap Alvin dengan tawa kecilnya



Deariest Deva



Nahh,ini dia nihhh.master nya kata-kata maut.entah kenapa,elo itu selalu punya kata-kata maut yg mampu membuat siapapun yg mendengarnya itu jadi terpesona.gw ngaku kalo lo itu,jago banget ngeluarin kata-kata maut macam itu,gw juga tau banget elo itu juga bagian dari TIM penasehat gw yg bisa di bilang dapat memecahkan seribu macam masalah.

Gw terima kasih banyak banget sama elo dev.biarpun elo selalu bikin gw jengkel dengan seribu ejekan elo yg elo tujuin ke gw,tapi gw ttp sayang sama elo.karena gw tau,lo itu Cuma bercanda.lo itu,gak beneran bikin gw jengkel.Thank You deva.karena elo,gw jadi ngerti apa itu permasalahan.gw ngerti cara mengatasi permasalahan itu se detail mungkin.thank you Deva.

Di akhir surat ini,gw Cuma mau bilang Maaf.gw minta maaf,karena seringkali nggak nepatin janji,ataupun saran-saran yg telah elo beri.ya,namanya juga manusia.gak ada yg sempurna.dan gw mau jujur,di balik semua kekurangan gw,gw itu Cuma manusia biasa yg kalo buat salah,hanya bisa mengucapkan kata MAAF buat siapa saja org yg gw sakiti.dan gw yakin,org itu termasuk elo.jadi,lo maafin gw ya ? J



FROM:SHILLA



“gw udh maafin elo dari dulu Shill.dan gw ngerasa bgt kehilangan elo”ucap nya getir



Deariest Cakka



Awalnya,gw ngerasa kita itu sayang hanya sebatas sahabat.tapi ternyata pernyataan itu salah bgt.dan yg gw tau tetang lo itu adalah.lo itu org nya baik,ramah,dan rela berkorban demi siapapun orang yg elo sayangi.

BIG THANKS too you Cakka.thanks karena elo udh buat gw mandiri,tapi gak berhasil gara-gara gw bandelnya minta ampun,thanks karena elo udh buat gw jatuh cinta sama elo.thanks buat semuanya.

Gw pengen elo hidup bahagia selama nya meskipun nggak bersama gw.gw bahagia disini,dan elo bahagia di sana.gw pengen elo gak usah nangisin gw lagi.karena itu semua malah bikin gw gak tenang disini.jadi gw pengen kalian semua bikin hidup gw disini tenang walaupun tanpa kalian semua.dan inget Cakka,elo gak boleh nangisin gw lagi kalo elo cinta sama gw,dan mau bikin gw tenang.LOVE YOU Cakka :*



FROM:SHILLA



“sorry gw udah buat elo kecewa sekarang”ucap Cakka dengan air mata yg menetes perlahan.

HENING.gak ada yg mau bica satu pun.mungkin karena semuanya masih larut dalam pikiran mereka masing-masing.

“oke guys.kita harus bisa tepatin permintaan terakhir Shilla.yaitu,kita gak boleh nangisin dy lagi,karena itu bikin dy gak tenang disana.dan gw gak mau liat Shilla gak tenang”ucap Cakka sambil menghapus air mata nya.

“hmmm.iya gw setuju”ucap Rio sambil mengusap air matanya

“iya.demi Shilla”Ucap Via,disertai anggukan Alvin dan Deva. HENING sekejap.lalu…

“I LOVE YOU Shilla “ucap Cakka lembut dan penuh perasaan.

*** END ***

By: Diah Pustpita Dewi