“iya,lo salah besar.besar bgt.lo lebih menting cewek baru itu,dan nyingkirin gw dari kehidupan elo!”
By: Diah Pustpita Dewi
“aaaa!!!” terdengar teriakan seorang gadis dari dapur. Teriakan itu membuat Kakak dan Papanya khawatir dan segera memeriksanya.
“ada apa, Shilla!” Tanya sang Kakak khawatir. Yap! Gadis yg berteriak itu bernama Shilla. Gadis yg duduk di bangku SMA ini adalah idaman para lelaki di sekolahnya. Gadis cantik, baik, dan polos, yg selalu dijaga baik oleh Papa dan Kakaknya. Kakaknya juga cakep sama seperti adiknya, ia bernama Gabriel.
“Roti bakar untuk sarapan jadi hangus gini, nih!” keluh Shilla.
“apapun yg dimasak Shilla.. pasti terasa enak di lidah Papa!” hibur Papa.
“ya.. karena Shilla memasak Roti bakar ini dengan cinta..” tambah Gabriel.
“Pasti rasanya paling enak sedunia!” dengan penuh semangat Papa dan Gabriel menikmati sarapan hangusnya itu.
“Papa.. Kakak..”
“aduh, udah jam segini, nih! Bisa telat!” kaget Shilla saat melihat jam.
“dah, Shilla! Kalo ada apa-apa langsung telepon Papa ya!” pamit Papa.
“Ya, disekitar kita banyak cowok.” Tambah Gabriel.
“sip! Tenang aja!” balas Shilla.
“mana mungkin bisa tenang? Kamu kan gadis yg manis banget.. pasti banyak cowo yg iseng kalau melihat kamu..”
“kalau tidak pergi sekarang, nanti Kakak telat lho?”
“pokoknya kamu harus hati-hati. Kami duluan ya!” pamit Papa dan Gabriel. Sejak Mama Shilla meninggal, Papanya dan Gabriel sangat mengkhawatirkan Shilla.
“gue juga harus cepet berangkat nih!”
@sekolah
“Pagi Shilla..” saat Shilla melewati gerbang sekolah, banyak cowo yg menyapanya dengan senyum lebar. Dan Shilla pun membalasnya dengan senyuman manis yg membuat para cowo terbang.
“Pagi juga..” balasan Shillan ini langsung mendapat respon dari para cowo.
“bahagianya bisa melihat senyuman malaikat di pagi hari!”
“kita jadi punya tenaga buat berjuang hari ini!” Shilla hanya membalasnya dengan senyuman dan tawaab kecil. Tiba-tiba terdengar suara yg memecah kebahagian (?) saat itu.
“minggir!”
CIIIIITT!!!
Seorang cowo berparas keren tiba-tiba menghentikan sepedanya setelah menerobos beberapa cowo yg sedang mengerubungi Shilla. “woyy! Awas donk, ngalangin jalan aja! Mau gue tabrak, hah!”
DHEGG!
“sini Shill!” Shilla yg masih terdiam langsung diajak atau ditarik tangannya kepinggir jalan oleh seorang cowo. Orang lain yg ada di sekitar langsung berbisik-bisik.
“kalo mau tebar pesona jangan disini! Ini sekolah, di tempat lain aja deh!” sahut cowo bersepeda itu.
“huh!” ia pun langsung melajukan kembali sepedanya.
“huh! Dia ga pernah berubah, masih aja judes!” kata cowo yg tadi menarik Shilla ke pinggir jalan. Alvin.
“emang dia siapa sih, Vin?” Tanya Shilla.
“Cakka Nuraga, murid kelas X-A. sebenernya sih dia ga jahat, tapi ya gitu lah. Sikapnya judes!” jelas Alvin lengkap pada Shilla.
“oh..” respon Shilla.
‘Cakka.. keren banget.. warna rambutnya kecoklatan ketimpa sinar matahari.. wuahh!!’ batin Shilla.
@kelas X-A (istirahat)
Shilla berniat menemui Cakka. Saat matanya menangkap sosok Cakka, ia pun langsung menghampiri dan menyapanya.
“hai.. Cakka..” sapa Shilla saat sudah tepat disamping meja Cakka. Murid atau tepatnya cowo disekelilignya langsung berbisik-bisik. “ngapain ya Shilla nemuin si Cakka?”
“Siapa loe?” Tanya Cakka cuek.
“gue Ashilla Zahrantiara, panggil Shilla aja. Gue yg tadi pagi hampir loe tabrak pake sepeda.” Jelas Shilla.
“hmm, mau apa?”
“gu.. gue.. gue suka sama loe, mau ga jadi cowo gue?” ungkap Shilla.
Semua orang menoleh dan heran. Terlebih Cakka yg heran. Baru saja tadi pagi ketemu dan beberapa detik yg lalu berkenalan, ia langsung mengungkapkan perasaannya. Shilla gadis polos yg bisa dibilang terlalu dimanjakan. Ia sama sekali tidak memikirkan gengsi. Tanpa pikir lama, Cakka langsung menjawab.
“ga ah!” jawab Cakka cuek.
“knapa loe nolak gue?” Tanya Shilla serius.
“udahlah, buang waktu aja!” balas Cakka yg mendapat respon tidak sedap dari lelaki di sekitarnya termasuk sahabatnya.
“Cakka, loe sombong banget! Huu..!” keluh Ray -sahabat Cakka-
“Cerewet ah loe!” balas Cakka.
“kalo cuma itu yg mau loe omongin, udahlah sana!” usir Cakka yg merasa risih.
“gue akan berjuang sampai loe bilang ‘iya’!” sahut Shilla bersemangat.
“hah?!” kaget Cakka. Shilla kembali ke kelasnya dan mulai memikirkan cara agar bisa mendapatkan Cakka.
‘kalo loe nolak gue skarang.. gue akan berusaha jadi cewe yg loe sukai..’ tekad Shilla dalam hati.
***
Sudah berminggu-minggu Shilla terus mengjar-ngejar Cakka. Shilla masih berusaha supaya bisa mendapatkan Cakka. Dengan cara apapun asal baik, pasti Shilla lakukan. Seperti…
Istirahat :
“Kka, gue buatin bekal nih. Masakan gue sendiri lho..”
“sory, tapi gue lebih suka roti.”
Pulang sekolah :
“sini, gue bersihin sepeda loe ya..”
“ga usah”
‘berjuang terus!’ tekad Shilla.
Istirahat (lain hari) :
“Cakka.. Cakka.. loe dimana sih?!” saat itu, Shilla sedang mencari-cari Cakka yg ternyata sedang bersembunyi di belakang sekolah bersama sahabatnya, Ray.
“Kka, loe dicariin Shilla tuh!” bisik Ray santai sambil memakan roti. Ray memberikan buku catatannya yg sudah ia tulis dengan berbagai huruf. Begini lah isinya..
“Kka, knapa sih loe ga suka sama Shilla?”
Saat Cakka membacanya, matanya hamper loncat dan muncul tanduk di kepalanya.
“gue ga bisa jadian sama dia bego!” jawab Cakka dengan suara yg tidak terlalu keras karena Shilla berada di sekitar situ.
“hmm, gue sih rela berkorban apapun, demi Shilla jadi pacar gue!!! >,
“kalo loe suka, ya tembak aja! -__-“ saran Cakka cuek.
“tapi kakaknya itu yg jadi masalah.. serem banget!”
“emang knapa?”
“semua cowo yg berani deketin Shilla, pasti digebukin sampai babak belur!” jelas Ray
“lagian kita udah ada kesepakatan ga tertulis untuk ‘mengawasi Shilla tanpa menyentuhnya’. Gitu.. emang loe ga tau Kka?” lanjut dan tanya Ray.
“hmm.. Oh ya? Gue ga tau tuh.. nama kakaknya siapa sih, Cap?” Tanya Cakka sambil senyum-senyum sendiri.
“Gabriel, Gabriel Stevent Damanik lengkapnya.”
“oh..”
***
Suatu hari Pulang sekolah @taman sekolah :
Shilla duduk dirumput hijau. Ia memeluk lututnya dan menenggelamkan kepalanya dalam lipatan tanyannya.
“kok Cakka sama sekali ga peduli sama gue sih? :’(“ gumam Shilla sesenggukan.
“apa daya tarik gue kurang ya?”
“eh iya, Cakka kan suka baca majalah kumpulan model.. mungkin daya tarik kaya gitu yg belum gue miliki..”
Shilla beranjak ke kamar mandi untuk ganti seragamnya. Kebetulan sekali, setiap hari ia selalu membawa kaos ganti. Shilla menaikan roknya beberapa centi dan mengganti bajunya. Saat ini, ia memakai rok diatas lutut dan kaos ngetat. Seragamnya ia masukan dalam tasnya. Ia segera keluar dan menuju jalan yg biasa di lewati Cakka saat pulang. Benar saja, ternyata Cakka belum jauh. Shilla menyapanya.
“Cakka..” Cakka yg merasa dipanggil menoleh dan kaget. Cakka heran melihat pakaian yg di pakai Shilla.
“heh! Loe bego ya? Pake baju super pendek di musin hujan! Sekarang juga ladi dingin cuacanya..” sahut Cakka.
“gue kira loe suka gaya kaya gini..” Shilla menunduk.
“huh! Harusnya loe bersikap wajar aja..” kata Cakka. Shilla mengangkat kepalanya dan menatap Cakka dalam. Begitu pun sebaliknya.
“kalo gue emang suka sama loe, gue pasti mau jadian sama loe tanpa harus loe pake baju begituan segala. Gue malah ga suka cewe yg bajunya kaya gitu. Sikap loe yg kaya gini, malah buat gue susah tau!” keluh Cakka lembut.
‘gue.. bikin Cakka susah..? :’(‘ Shilla mulai menitikan air matanya.
“maaf..” Cakka yg melihatnya merasa kasihan dan tidak enak.
“hmm, gue ga akan jadian sama loe, tapi bolehlah kalo pulang bareng..”
“hah?”
“jangan malah banyak Tanya donk! Dimana rumah loe?!” kesal Cakka
“hehe… iya iya.. yuk!” ajak Shilla
“tunggu, tuh ada toilet umum. Ganti baju loe dulu pake baju seragam. Kalo ga diganti gue ga akan nganter loe pulang.” Suruh Cakka dingin.
“oke! Bentar ya, jangan kemana-mana, tunggu sini..”
“iya iya.. ribet amat sih..! buruan..!” teriak Cakka. Sekitar 10 menit kemudian Shilla selesai.
“yuk!”
“moga besok hujan..” ucap Shilla ditengah perjalanan.
“apa enaknya?!”
“kan bisa hujan-hujanan.. asik tau!” jawab Shilla layaknya anak kecil.
‘baru kali ini, Cakka ngajak gue.. huaa! Seneng..!’ batin Shilla berteriak saking senangnya. Mereka pulang jalan kaki, karena memang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah masing-masing. Saat mereka melewati taman yg banyak bunga, Shilla tiba-tiba berhenti dan menangkap satu kata ‘indah’ untuk taman itu..
“Kka.. kesana yuk! Liat, banyak bunganya.. indah banget..!” ajak Shilla. Cakka menoleh dan maranya melotot yg dapat Shilla artikan sebagai jawaban ‘ngga’.
“ma.. maaf.. gue terlalu seneng, jadi cerewet gini..”
“loe emank cerewet, tapi gue juga terbiasa ngomong terus terang sih..” balas Cakka yg langsung menghentikan langkahnya.
“loe selalu bicara kaya gini di rumah?!” Tanya Shilla kaget
“ya. Bunda gue malah lebih blak-blakan lagi!” Cakka menoleh.
“Hah?! Lebih terus terang dibanding loe?!!!”
“iya.. pokoknya lebih kasar dan lebih terbuka dibandingkan gue..” sahut Cakka disertai tawanya dan langsung melanjutkan jalannya. Shilla kaget.
‘wah, Cakka punya ekspresi kaya gitu.. ucapannya emang judes, tapi kayaknya dia senang, ya? Hihi.. gue pengen liat lagi semua ekspresi Cakka..!’ batin Shilla senang.
Shilla sudah tertinggal beberapa langkah dari Cakka. Shilla berlari untuk menyamai posisinya dengan Cakka. Tapi, saat tinggal selangkah disamping Cakka..
“wah.. aaahhh!!!” Shilla tersandung batu dan tidak bisa menyeimbangkan badannya. Shilla hamper terjatuh, tapi dengan sigap Cakka menahan tubuh Shilla. Mata keduanya saling beradu, sampai Shilla tersadar.
“makasih” Shilla berterima kasih masih dalam posisi dalam pelukan Cakka.
“hati-hati donk! Bego!” Cakka berteriak masih dalam posisinya. Shilla yg kaget langsung mendorong tubuh Cakka, tapi ia malah mendorong muka Cakka keras sambil berteriak. “kyaa!!!”
Alhasil, hidung Cakka mengeluarkan darah yg tidak bisa dibilang sedikit, tapi tidak banyak juga.
“loe tuh ya..” ucap Cakka lembut, tapi berubah menjadi bentakan, “gue kan nolongin loe kok malah didorong gini sih!!!”
“maaf, gue ga sengaja.. tadi.. gue bergerak spontan sih..” ucap Shilla
“mm, nih!” Shilla mengeluarkan selembar tisu dan masker.
“kalau pake tisu dan ditutup masker gini hidung loe yg berdarah ga akan keliatan..”
“kaya orang sakit..” keluh Cakka.
Tiba-tiba.. CUPP.. Shilla mencium pipi kanan Cakka dengan lembut. Sedangkan yg dicium hanya kaget dengan mata yg hampir loncat.
“maaf ya..”
“loe apa-apaan sih!” kesal Cakka sambil menjauh dari Shilla.
“itu mantra. Kakak bilang, kalo orang luka atau sakit dicium, bakal cepet sembuh..” kata Shilla tersenyum watados.
“argh! Loe ditipi sama kakak loe tau!”
“cih.. ga nyangka gue bakal jadi gini, cuma karana nganter loe pulang.. maskernya norak banget lagi! Argh!” lanjut Cakka sambil ngaca di kaca took sebelahnya. Cakka terus nyerocos (?) tentang maskernya sampe orang yg udah nyium dia.
‘hihi.. wajahnya merah padam.. ekspresi marah.. ekspresi senang.. juga ekspresi malu-malu.. ekspresi yg ganti-ganti.. Lucu banget!’ batin Shilla yg terus menatap Cakka.
“ah, udahlah.. pulang yuk! Udah mau hujan nih!” ajak Cakka yg langsung berjalan didepan mendahului Shilla.
Tak seberapa lama kemudian.. mereka sudah dekat rumah Shilla. Cakka hanya mengantarnya sampai depan perumahan.
“Cakka, thanks buat hari ini. Selama gue sama loe, gue nemuin banyak hal menarik tentang loe.” Ucap Shilla. Tiba-tiba… “Hatchi..!” #Shilla bersin ;P#
Cakka memakaikan jaketnya pada Shilla, “hmm, ya. Loe masih harus jalan kan? Jangan sampai masuk angin! Gue ga mau dipukulin nyokap gue karna biarinin seorang cewe kedinginan.” Sahut Cakka dan langsung berlari meninggalkan Shilla.
Shilla pun langsung berlari menuju rumahnya. Sampai di rumah Shilla langsung menyapa kakaknya.
“Kak, Shilla pulang..” Kakaknya yg sudah menunggu cukup lama langsung menghampiri Shilla dan menggoncang-goncang tubuh Shilla.
“knapa kamu terlambat? Kakak khawatir banget!”
“hehe.. maaf.. Shilla baik-baik aja kok Kak..”
“eh, Jaket siapa tuh?”
“i..ini… rahasia…” Shilla langsung berlari menuju kamarnya meninggalkan Kakaknya yg heran.
“kok Shilla main rahasia-rahasian nih.. :’(“
Baby, baby, baby, oh
Like baby, baby, baby, no
Like baby, baby, baby, oh
I thought you'd always be mine, mine
HP Gabriel berbunyi. Ia pun segera mengangkatnya.
“hallo, knapa?”
“….”
“oh ya? Sip, thanks infonya.”
“tutt” sambungan terputus.
Keesokan harinya…
Pulang sekolah…
“thanks untuk pinjaman jaketnya, ya…” sahut Shilla sambil berlari menyamakan dengan laju sepeda Cakka.
“hidung loe udah gapapa,kan?” Tanya Shilla.
“cerewet ah! Cuma diantar pulang aja banyak tanya!” risih Cakka.
“kalo loe emang ga suka, pasti keliatan dari mukanya kok.. skarang loe Cuma malu kan?” teriak Shilla. Cakka melengos menutupi wajahnya yg sudah merah padam.
“udahlah!”
“iya, hihihi…”
“hmm” tiba-tiba ada panah mainan yg tertancap di kening Cakka. Cakka dan Shilla kaget.
“a.. apaan nih?! Panah mainan? Bahaya banget!”
“kalo itu panah beneran loe pasti udah mati!” kata orang yg memanah Cakka.
“Kakak?!” kaget Shilla.
“ternyata loe emank bener deketin Shilla, adikku yg manis. Berani banget loe..” kata orang tersebut yg ternyata Gabriel.
“oh, jadi loe Kakak yg sister complex, Gabriel. Kurang kerjaan banget sih loe, sampai berbuat kaya gini..” balas Cakka.
“kenapa Kakak..” tanya Shilla tapi terpotong oleh Gabriel.
“adik kelasku bilang kamu dibuntuti cowo aneh..” jelas Gabriel
“tapi Kak..” Gabriel melemaskan jari-jariya.
“Cakka, cepat lari!” suruh Shilla.
“hah?!” Cakka bingung. Gabriel langsung mencengkram kerah baju Cakka.
“jangan pernah dekati Shilla lagi!” ucap Gabriel pelan tapi tajam.
“lepasin gue!”
‘haduhh.. gimana nih?! Gue harus buat Kakak berhenti..’ batin Shilla.
“kalau kamu masih berkeras…” ucapan Gabriel terpotong karena Shilla melemparnya dengan kerikil kecil.
“Kakak jahat!” teriak Shilla.
“hah?! Stop Shill!”
“aku yg deketin Cakka! Karna aku suka Cakka..” Shilla menggenggam tangan Cakka dan menunduk.
“Kakak tega nyakitin Cakka! Aku benci Kakak!” teriak Shilla. Gabriel sangan kaget dengan perkataan adik kesayangannya. Gabriel jatuh berlutut ditanah.
“ah… Shilla.. benci.. Shilla benci aku.. sampai menantangku berkelahi… apa bagusnya cowo itu.. padahal aku selalu melindungi Shilla..” sesal Gabriel.
“kyaa…!!!” teriak Shilla. Cakka menggendong Shilla naik kesepedanya.
“Shilla!” teriak Gabriel
“kalo loe ga mau dibenci adik loe… sebaiknya loe restuin hubungan kita.. Kakak..” teriak Cakka.
“Cuma Shilla yg boleh manggil gue ‘kakak’.. huaa!!!” teriak Gabriel sekencang-kancangnya. Sementara Cakka hanya menoleh dan menjulurkan lidahnya.
“Kka.. apa Kakak gue ga akan knapa-napa?” tanya Shilla yg khawatir pada kakaknya.
“tenang aja, kayanya dia gapapa kok..”
“pengakuan cinta loe tadi.. luar biasa ya..” puji Cakka.
“gu.. gue.. gue ga bermaksud..” gugup Shilla.
“gapapa kok.”
“hah?!”
“boleh ga kita jadian?” tanya Cakka.
“beneran nih?! Hehe… senangnya…!!!” balas Shilla senang.
“pasti kakak loe bakal marah-marah liat kita berdua.. haha.. seru nih..!”
“eh.. hehehe…”
‘percintaan ini memang baru dimulai.. tapi saat ini, gue seneng banget..’ batin Shilla senang.
***
The End.
By: Ayu Yuliantari
Di suatu hari yang cerah, ada sebuah kisah cinta dua insan yang saling menyayangi. Mereka saling mengisi satu sama lain. Mereka adalah Cakka dan Agni. Mereka telah menjalin hubungan selama 2 tahun lebih (dikit). agni sangat menyayangi cakka, begitu juga cakka, ia juga menyayangi agni. Pada hari itu juga, Agni membawa kabar untuk cakka.
“ Sayang, ada anak baru loh di kelas kita “ kata agni sambil memeluk tangan cakka.
“ Siapa ? “ tanya cakka sambil mengalihkan pandangannya ke agni.
“ Makanya, jangan mainan iPad doang, namanya……… udah deh, nanti aja lo pasti tau “ kata agni yang semakin membuat cakka penasaran.
“ Siapa sih ? pake rahasia segala lo “ kata cakka sambil mengacak-acak poni agni.
“ Ihhhh, berantakan tauuu “ kata agni membenarkan poninya.
“ Udah ah, toh juga tetep ganteng “ kata cakka sambil memainkan iPadnya lagi.
“ Whhaattt ??? gantengg ??? “ kata agni terkejut.
“ Ehh, salah, maksudnya cantik ” kata cakka sambil tersenyum gaje.
“ Rese lo ahhh “ kata agni sambil pergi meninggalkan cakka sendiri.
Cakka tetap asyik sendiri dengan iPad kesayangannya. Tiba-tiba tttteeeeeetttttt…… bel masuk berbunyi. Lalu cakka menyimpan iPad.nya di kolong mejanya (?).
“ Gue kembali “ kata agni duduk di samping cakka.
“ Siapa peduli ? hehehehehehe… peace syaang “ kata cakka sambil membentuk tangannya seperti huruf V .
“ Dasar lo, “ kata agni sambil mendorong pundak cakka.
Setelah beberapa lama, pak Bondanyang merupakan wali kelas 11.ipa.4 SMA Kartini Yogyakarta (ngawur), memasuki kelas.
“ Pagi anak-anak … “ sapa pak bondan sambil meletakan beberapa kertas di atas meja guru.
“ Pagi paaakkk… “ jawab para siswa serempak.
“ Hari ini kita kedatangan siswi baru “ kata pak Bondan.
“ Udah tau pakkk… “ kata siswa siswi serempak (lagi).
“ Aneh kalian semua “ kata pak Bondan emosi, anak-anak yang lain pada cekikikan sendiri.
“ Mana siswinya pak ? “ kata Alvin semangat.
“ Giliran siswi baru aje, semanget lo vin, berair air “ kata ray.
“ Muke lo berair air, berapi api baru ade “ ozy ikutan comment
“ Shillaa “ panggil pak bondan.
Angin seakan bertiup kencang (kaya di sinetron-sinetron) , semua mata tertuju pada shilla yang baru saja memasuki kelas 11.ipa.4 .
“ Shilla, perkenalkan dirimu “ suruh pak Bondan.
“ Baik pak. Selamat pagi teman-teman, nama saya Ashilla Zahrantiara, saya biasa dipanggil shilla. Saya pindahan dari Jakarta. Dulunya saya bersekolah di BINUS, karena orang tua saya pindah tugas, saya jadi ikut pindah “ kata shilla memperkenalkan diri seperlunya.
“ Baik shilla, kamu bisa duduk dii… (pak Bondan berfikir) ahhh… di samping Rio “ kata pak bondan menunjuk rio. Shilla langsung berjalan menuju bangku rio.
“ Weiissss, pakk, gak bisa gitu dong pak “ kata rio menolak, seketika shilla berhenti dan mengurungkan niatnya untuk duduk di bangku rio.
“ Memangnya kenapa, MARIOO ? “ tanya pak bondan sambil mendelik ke hadapan rio.
“ Ehh.. engg…enggak pak “ kata rio kembali duduk dan menggaruk-garuk kepalanya.
“ Shilla, cepat duduk “ kata pak Bondan tegas.
“ Baik pak “ kata shilla sambil duduk dan meletakan tasnya.
“ Sorry ya, kalo loe ngga suka sama gue “ kata shilla sambil menunduk.
“ Engga sih, bukannya gue ngga suka sama loe, gue Cuma takut pacar gue marah “ kata rio menjelaskan pada shilla.
“…” shilla tidak menjawab, shilla hanya menunduk.
Bel istirahat :
“ Ehhh… awas ya loe selingkuh sama diaaaaa… “ kata ify sambil menjewer telinga rio sambil menatap shilla tajam.
“ Ehhh… engga kok fy, loe kan paling perfect untuk gue, bener deh, suerrrrr… “ kata rio sambil menahan sakit pada telinganya.
“ Baguss… “ kata ify sambil melepaskan tangannya pada telinga rio.
Shilla pergi meninggalkan kelas itu. Cakka melihat kejadian itu langsung heran, di sisi lain, ia melihat shilla pergi, tetapi di sisi lainnya cakka melihat rio dan ify bercekcok. Akhirnya cakka memutuskan mengejar shilla. Entah apa yang membuat cakka memutuskan untuk mengejar shilla.
@belakang perpustakaan :
“ Hay “ kata cakka duduk di samping seseorang.
“ Lo siapa ? “ tanya perempuan itu sedikit kaget.
“ Kenalin, gue cakka “ kata cakka sambil mengulurkan tangannya pada perempuan itu.
“ Shilla “ kata perempuan itu sambil menjabat tangan cakka.
“ Lo kenapa ? “ tanya cakka sambil memandangi shilla.
“ Gue merasa ngga nyaman di sini, apa lagi sama temen-temen di kelas, gue udah buat rio dan pacarnya bertengkar, padahal gue belum beberapa jam sekolah di sini “ kata shilla sedih.
“ Lo ngga usah khawatir, pacarnya rio memang gitu kok “ kata cakka menenangkan shilla.
“ Tapi tetep aja gue ngga enak, gue merasa kalo gue Cuma bisa bawa masalah “ kata shilla sambil menghapus tetesan air matanya.
“ Lo ngapain nangis ? ngga usah nangis kalii “ kata cakka sambil ikut menghapus air mata shilla.
“ Makasi ya loe udah baik sama gue “ kata shilla .
“ Iya sama-sama “ jawab cakka seadanya.
“ Ya allah, baik banget dia sama gue “ batin shilla sambil memandang cakka.
“ Ya tuhanku, dia polos banget “ batin cakka di saat yang bersamaan sambil tersenyum ke hadapan shilla.
“ Oh iya, lo udah punya pacar ? “ tanya shilla tiba-tiba.
“ Haaa ? emangnya kenapa ? “ jawab cakka sama terkejut.
“ Ehhh, ngga kenapa sih, gue Cuma takut pacar loe marah sama gue “ kata shilla menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak gatal.
“ Ahh, santai aja, ngga bakal marah kok “ kata cakka menenangkan shilla. Shilla hanya membalas dengan senyuman.
“ Oh iya, gue pergi dulu ya “ kata shilla sambil bangkit dari duduknya.
“ Ohh, iya, iya “ kata cakka ikut bangkit. Shilla pergi entah kemana meninggalkan cakka di belakang perpustakaan.
“ Dia punya daya tarik yang ngga dimiliki sama orang lain, termasuk pacar gue “ kata cakka menatap shilla yang sudah makin jauh darinya.
“ Ahhh… gue ngomong apa sih ? gue udah punya agni “ akhirnya cakka sadar dengan lamunannya. Cakka akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas.
@kelas :
Cakka melihat ify dan rio masih dalam keadaan ribut, cakka memutuskan untuk ikutan nimbrung di masalah mereka berdua.
“ Ehhh, kalian ngapain sih, ribut banget loe “ kata cakka.
“ Diem loee “ kata rio dan ify kompakan.
“ Wuiisss, ngga perlu bantuan ? “ tawar cakka.
“ Nggaa !!! “ jawab rio dan ify barengan lagi, setelah itu melanjutkan ribut-ributan lagi.
“ Ya allah, ampun dah, kompak banget mereka “ cakka ngedumel sendiri merutuki ify dan rio. Akhirnya cakka kembali ke bangkunya.
“ Pusing gue ngadepin semua orang di kelas ini “ kata cakka mengacak acak rambutnya yang memang sudah acak-acakan.
“ Kenapa sayang ? “ tanya agni tiba-tiba duduk di samping cakka.
“ Ehhh… ngga kenapa-napa “ jawab cakka sedikit terkejut.
“ Jawabannya ih, ngga nyambung banget “ kata agni sambil memakan snack yang ia bawa.
“ Minta dong “ pinta cakka pada agni.
“ Akkkk “ agni menyuruh cakka membuka mulutnya.
“ Aaaaaaa “ cakka menurut.
“ Enak ajaaaa “ jawab agni sambil menyuap snacknya ke mulutnya sendiri
“ Jahat loe ah “ kata cakka manyun.
“ Hahahahaha… engga kok sayang “ jawab agni sambil mengacak rambut cakka lagi.
“…” cakka tetep manyun.
“ Ihhh… keren deh rambutnya acak-acakan, mulutnya manyun, hahahahahaha “ kata agni sambil cekikikan.
“ Masa sih ? “ tanya cakka makin mengacak-acak rambutnya.
“ Mana ada orang rambutnya acak-acakan cakep, bodo banget sih “ kata agni sambil noyor cakka.
“ Ihh, dasar “ kata cakka sambil manyun untuk kesekian kalinya.
“ Udah ah, bercandaaaa “ kata agni sambil merangkul cakka.
Teeeetttt…..ttteeetttt..
Bel masuk berbunyi, semua anak langsung masuk ke kelas. Saat shilla masuk, cakka memandangnya terus. Matanya tak lepas dari tiap langkah shilla.
“ Jelalatan “ agni noyor cakka.
“ Ngga kok “ cakka ngeles.
“ Ngga apanya ?? “ kata agni ngambek.
“ … “ cakka hanya diam.
“ Tuh kan diem, keliatan boongnya “ kata agni makin ngambek.
“ Apan sih, biasa aja kali ag “ kata cakka tetep ngeles
“ Biasa aja apanya, mata loe melototin dia mulu, mana gue panas lagi, terbaakar api cemburu tau “ kata agni ngedumel di hadapan cakka.
“ Udah ah, bawel loe “ kata cakka sambil noyor agni.
“ Yeeee, loe tuh yang bawel “ kata agni membela diri.
Cakka memilih diam.
Setelah 1 jam pelajaran lewat, pak guru tak kunjung datang, Ray sebagai ketua kelas memutuskan untuk mencari guru. Setelah beberapa lama, akhirnya Ray balik ke kelas lagi.
“ Ray, mana pak gurunya ? “ tanya Alvin.
“ Nohh, lagi jalan mau kesini “ kata ray sambil duduk di bangkunya lagi.
Akhirnya guru masuk ke kelas juga. Pak guru langsung menerangkan materi pelajaran. Anak-anak sangat berkonsentrasi. Tetapi, lain halnya dengan cakka, cakka hanya mengetukan telunjuknya di bangku. Ia bingung dengan perasaannya yang hanya memikirkan si murid baru itu.
“ Eh, kamu… “ panggil pak guru sambil menunjuk cakka yang sedang menunduk sambil melamun.
“ Cakk… pssstt… “ agni menyenggol tangan cakka, tetapi cakka tidak perduli.
“ sswwiiinnggg … clleetukk “ spidol mendarat tepat di jidat cakka.
“ Awwww…. Siapa nih yang nimpuk gue ?? “ Cakka mengusap jidatnya sambil mengambil spidol itu.
“Bapak yang nimpuk kamu, dan kamu, kerjakan soal nomer 12 !! “ suruh pak guru tegas.
“ B..baik pak “ kata cakka sambil maju ke depan kelas.
Cakka akhirnya bisa mengerjakan soal yang pak guru berikan. Ia hanya bersyukur dan mengusap usap dadanya.
“ Ehhh, kamu, siapa namamu ? “ tanya pak guru.
“ Cakka pak “ jawab cakka.
“ Lain kali kamu jangan melamun lagi, bapak paling tidak suka dengan murid yang tidak memperhatikan bapak saat bapak menerangkan pelajaran, mengerti kamu ?? “ kata pak guru panjang x lebar.
“ Iya pak, saya mengerti “ jawab cakka lesu.
“ Yasudah, kembali ke tempat dudukmu “ suruh pak guru.
“ Makasih pak “ jawab cakka lagi.
“ Hmmm… “ jawab pak guru
Akhirnya cakka duduk lagi di tempat duduknya semula.
@istirahat ke 2 :
“ Loe kenapa sih ? “ tanya agni pada cakka yang masih setia duduk di bangkunya.
“ Ngga kok, ngga kenapa-kenapa “ jawab cakka lesu.
“ Lemot amat cakk “ kata agni lagi.
“ Udah ah, gue ngga enak badan “ kata cakka sambil menepis tangan agni.
“ Tumben banget, tadi biasa2 aja, sekarang tiba2 ga enak badan, dasar anehhh “ kata agni.
“ Emangnya loe pikir gue ngga bisa sakit ? “ kata cakka serius.
“ Udah ah, jangan dibawa serius gitu kenapa “ kata agni menenangkan cakka yang menjurus kearah serius.
“ Yaaa… “ jawab cakka jutek.
“ Yaudah, loe mau apa ? ntar gue beliin deh di kantin “ kata agni.
“ Ngga usah., gue disini aja “ kata cakka
“ Yaelah, yaudah deh, gue pergi yah, dadahhh “ Agni berlalu. Cakka tak merespon
@pulang sekolah.
Seperti biasa, cakka, rio, ray, Alvin pulang bareng. Saat di depan gerbang, cakka melihat ada shilla yang mungkin masih menunggu jemputannya. Di sisi lain, cakka juga melihat agni sedang mengobrol dengan Sivia. Cakka ingin menghampiri shilla, tetapi ia juga tidak enak melihat agni.
“Cakkaaa “ Agni dan Shilla memanggil cakka dalam waktu yang bersamaan. Cakka bingung harus nyemperin yang mana duluan.
“ Hey “ kata shilla sambil memegang pundak cakka.
“ Cakkaaa “ kata agni di saat yang bersamaan sambil memegang pundak cakka yang satunya lagi.
Cakka sangat bingung. Ia langsung membuka helmnya.
“ Loe siapa ? “ kata agni membentak shilla.
“ G..gue shilla “ jawab shilla gugup.
“ Ngapain loe nyamperin pacar gue ? “ tanya agni galak.
“ Ag, udah lah, dia sahabat gue “ kata cakka sambil membela shilla.
“ Cakkaa, ngapain sih loe belain cewe ini ? dia kan murid baru… “ tanya agni sambil menghentakan kakinya sambil menunjuk shilla.
“ Gue ngga belain siapa-siapa, orang beneran kok dia sahabat gue , iya kan shill ? “ kata cakka sambil melihat shila dan mengedipkan matanya sambil memberi kode.
“ I…iya “ kata shilla gugup.
“ Yaudah deh , anterin gue pulang “ kata agni tanpa basa basi langsung menaiki motor cakka.
“ Shill, gue duluan ya … “ pamit cakka pada shilla.
“ Pake pamitan segala, udahh buruan jalann “ agni mulai kesal.
Cakkapun pulang.
@depan rumah agni :
“ Makasi cakk “ kata agni sambil turun dari motor cakka
“ Hmmm… “ cakka lesu
“ Ahhh, lesu amat, ngga mampir ? “ tawar agni
“ Engga, gue pulang “ kata cakka langsung pergi.
“ Ehhh, yahh, dia malah nyelonong, yaudah deh, masuk aja “ kata agni sambil masuk ke dalam rumahnya.
@rumah cakka :
Cakka baru saja sampai di rumah. Ia langsung pergi ke kamarnya. Ia kesal dengan hari ini. Dimarah guru, pacar cerewet, ada murid baru, pokoknya segalanya yang terjadi hari ini menyebalkan untuk cakka. Cakka memutuskan untuk ganti baju dulu. Setelah ganti baju, cakka langsung ke kamar mas elang untuk curhat ( :-D ).
“ Mass, “ kata cakka sambil nyebur ke tempat tidur mas elang.
“ Yatuhan , jangan pake nyebur segala kali, ini bukan kolam renang bego “ kata mas elang sedikit kaget.
“ Iye, gue tau “ kata cakka lesu.
“ Loe kenapa ? lesu amet … “ tanya mas elang sambil membenarkan duduknya.
“ Nah, entu yang mau gue curhatin ke elo “ kata cakka.
“ Udah, apaan ? tentang agni lagi ? “ tanya mas elang.
“ Bukan, tentang murid baru “ kata cakka sambil geleng-geleng.
“ Nah loh, apa hubungannya ? “ mas elang heran.
“ Ini bukan murid biasa “ kata cakka serius.
“ Haaa ? bukan murid biasa ? terus apaan dong ? siluman ? “ kata mas elang ngelantur.
“ Enak ajaa “ kata cakka.
“ Terus ngga biasa gimana ? “ tanya mas elang lagi
“ Gini lho, dia kan murid pindahan, kenapa ya, pas tadi gue ngeliat dia, dia kayak lebih istimewa gitu dari agni “ kata cakka
“ Ya mungkin loe udah ada kemauan selingkuh kalii “ kata mas elang
“ EnaK AJAAAAA, mana mungkin gue punya niat gitu, bego loo “ kata cakka menyanggal pernyataan mas elang.
“ Ya kan setiap lelaki punya hasrat selingkuh “ kata mas elang
“ Sok banget lo, tapi hasrat itu kaga ada di gue “ sanggal cakka
“ Siapa bilang, nah entu buktinya elo meng-istiwe-makan murid baru daripada agni “ kata mas elang mencoba memberi fakta
“ Mengistimewakan, Mana mungkin, kan lain di mulut lain di hati, hahaha “
“ Kalo pernyataan itu kaga berlaku buat loe “ kata mas elang
“ enak aja, udah ah, gue cape, gue molor di sini ya, kamar gue berantakan “ kata cakka tanpa basa basi
“ Ehhh, enak ajaaa , pergi sanah, gue mau nelfon dulu “ kata mas elang menggoyangkan tubuh cakka
“ hhmmmmm…. “ cakka tetap di sana
“ Sialan loe , yaudah deh, gue molor juga “ kata mas elang ( jjiahhh )
Malam harinya@rumah shilla :
Ddooorrr…
Pintu kamar shilla terbanting keras sehingga membangunkan adik shilla di kamar sebeleh. Adik shilla bernama shanin. Shanin berteriak dari kamarnya.
“ Beriissiiikkk… “
Shilla, tidak menanggapi. Shanin memutuskan untuk pergi ke kamar shilla.
“ Loe kenapa sih shill ? “ kata shanin bertanya baik-baik dan duduk di tepi tempat tidur shilla.
“ Gue ngga kenapa-kenapa, shan “ kata shilla yang masih berpakaian sekolah.
“ Kenapa loe pulang hampir malem gini ? ngga biasanya. “ tanya shanin dengan herannya.
“ Ngga kenapa “ kata shilla lagi.
“ Shill, jawab yang bener dong “ kata shanin mulai emosi.
“ Kalo gue cerita ke lo, apa lo bakal ngerti ? “ kata shilla sambil menatap shanin.
“ Ya iya lah, shill (memegang pundak shilla), denger ya, gue ini adik loe, loe setiap saat bisa cerita sama gue. Mungkin aja kan, gue bisa berfikir lebih dewasa dari loe, walaupun umur gue lebih kecil dari loe “ kata shanin sambil memandang shilla penuh arti.
Sepercik senyum langsung menghiasi wajah shilla. Ia sangat senang memiliki adik yang perhatian seperti shanin. Walaupun kadang kala mereka bertengkar atau memperebutkan suatu masalah yang amat sepele, tetapi, di hati mereka berdua ada ikatan batin yang sangat kuat. Lalu shilla memeluk shanin dan menangis.
“ shan, loe memang adik gue yang paling pengertian “ kata shilla.
“ yaudah, buruan cerita “ desak shanin
“ Gini nin, gue kan tadi sekolah pertama di kartini, gue punya masalah sama cewe-cewenya. Mereka pada udah punya pacar, yang pertama sama ify , kan gue di suruh duduk di samping pacarnya dia, namanya rio. Trus si ify marah marah, dia juga sinisin gue nin, yang kedua, gue punya masalah sama agni pacarnya cakka, itu gara gara gue nyamperin pacarnya dia, gue ngga sengaja nyamperin nin, gue kan ngga tau kalo di sana ada agni “ kata shilla menjelaskan masalahnya pada adiknya.
“ Ribet amat shill, yaudah deh, kalo menurut gue sih, elo harus minta maaf sama siapa tuh cewe namanya ?? “
“ Agni and Ify “
“ Nah, minta maaf sama agni and ify, jelasin aja ke mereka, pasti mereka bakalan ngerti, lagian mereka harusnya maklum dong, elo kan murid baru “ kata shanin memberi solusi.
“ Iya nin, coba besok gue coba. Makasi ya “ kata shila sambil tersenyum pada shanin.
“ Yoi, samesame, oh iya, bdw tadi loe kemana sih ? malem gini baru pulang “ tanya shanin
“ Tadi gue jalan-jalan. Hehehe , jangan bilang ke mama ya, gue takut dimarahin “ bujuk shilla
“ Okedeh “ shanin setuju.
Setelah itu, shilla memutuskan untuk mandi.
@besoknya :
Shilla bangun pagi-pagi sekali. Shilla memutuskan sekolah lebih pagi hari ini, entah kenapa shilla menginginkan hal ini. Langsung saja shilla mandi, bersiap-siap, dan segera sarapan pagi. Sarapan paginya ia buat sendiri. Setelah selesai sarapan, shilla memutuskan untuk berangkat ke sekolah dengan berjalan kaki.
@ jalan :
“ Coba setiap pagi gue kaya gini terus, kan bisa sekalian olahraga “ kata shilla pada dirinya sendiri.
Tiittt…tiittt…
Sebuah mobil mengklakson shilla. Shilla sejenak berhenti dan memutuskan melihat siapa orangnya.
Ttttiiiiiiiiiiiiiiiiiittttttttttttttttttttt……………………….
Orang itu membunyikan klaksonnya lagi dengan panjang. Segera saja shilla menutup telinganya.
“ Hey shill “ kata orang itu sambil keluar dari mobilnya dan menuju ke tempat shilla.
“ Ehhh… elo cakk, ga punya kerjaan banget sih bunyiin klakson gede-gede “ kata shilla sambil membuka telinganya lagi.
“ Heehehehe, sorry, soalnya gue mau ngetes, elo shilla atau bukan “ kata cakka sambil menggaruk kepalanya.
“ Yaelah, elo kira gue hantu apa, pake ngetes segala “ kata shilla sambil mendorong cakka.
“ Hehe, sorry mba “ canda cakka
“ Iye mas, sudah saya maapin “ jawab shilla.
“ Yaudah, bareng gue yukk… “ tawar cakka pada shilla.
“ Bareng ?? ngga salah ?? ntar agni marah lohhh… “ kata shilla.
“ Ember, udah ah, masuk aja “ paksa cakka sambil membuka pintu mobilnya.
“ Maksa banget sih, ngga ah, gue ngga mau buat masalah sama agni “ kata shilla tetap tidak mau.
“ Ahhhh, kegedean kepala loe, udah masssukkkk “ cakka tetap ngotot dan langsung membopong tubuh shilla menuju mobilnya.
“ Cakkkaaaaaaaaa…. Apa apaan sih, turunin gueee “ kata shilla berontak.
“ Nih udah gue turunin “ kata cakka.
“ Ya iya lah loe turunin, gue udah di dalem mobil loe “ kata shilla.
“ Ternyata loe bawel ya shill ? “ ledek cakka.
“ Enak ajaa… “ shilla mendorong pundak cakka.
“ Yeeeee, tunggu dulu, kok gue bisa akrab gini ya sama lo? Gue kan baru kenal kemaren sama lo ? “ kata cakka sambil menghidupkan mesin mobilnya.
“ Elonya sih yang lancing, baru juga kenal sehari, udah berani gendong-gendongin gue “ kata shila sambil menghidupkan AC mobil cakka.
“ Yeeee, loe juga lancing kaliiii, tuh buktinya, baru jalan aja udah main ngidupin AC “ kata cakka menbalas ledekan dari shilla.
“ Yeeeee, gue kan gerah,. “ kata shilla membela diri
“ Gaya lo “ cakka langsung memalingkan wajahnya dari shilla yang semula menatap wajahnya.
“ Ya allah, kuatkan batin saya, saya ngga kuat liat matanya “ batin cakka.
“ Oh iya cakk, ngomong2 lo udah buat PeeR Bahasa Indonesia belum ? “ tanya shilla.
“ Yang mana tuh ? Yang jadi MC kan ? “ tanya cakka memastikan
“ Iya, gimana sih, gue ngga ngerti “ tanya shilla.
“ Ya lo tinggal susun aja acaranya, kan Cuma disuruh lisan doang, kita ngga buat kata-katanya kok “ jelas cakka.
“ Ntar contohin gue di sekolah yaa “ kata shilla
“ Sip bosss “ kata cakka sambil tersenyum, shillapun membalasnya dengan senyuman.
@Sekolah :
“ Cakkaaa ( ekspresi takut ) “ panggil shilla saat baru saja turun dari mobil
“ Apa shill ? “ jawab cakka sambil meletakkan kunci mobilnya di saku celana.
“ Liat tuh fans loe, kayak mau makan gue idup2 tau, lain kali gue ngga mau ah berangkat bareng lo lagi “ kata shilla sambil jalan duluan.
“ Ohhh… tidak bisaaaa “ kata cakka sambil menggenggam tangan shilla menuju ke kelas.
“ Cakkaaaa, apa-apaan sihhhh “ shilla ingin berontak, tapi sudah terlanjur jalan, apa boleh buat, shilla hanya pasrah.
“ Santai aja kali shill, mata juga mata mereka, kenapa lo yang sewot “ kata cakka santai
“ Ya iya lonya yang santai, gue mah enggak, apalagi gue murid baru, bisa2nya gue digandeng cowo cakep, terkenal lagii . uuuuppssss….. “ shilla keceplosan dan menutup mulutnya.
“ Apaaa ? cowo cakep ? terkenal ? “ ulang cakka
“ Iii…iyaa “ kata shilla gugup
“ Menurut lo gue ganteng ? gue terkenal ? “ tanya cakka serius.
“ GeeR, ngga, gue Cuma keceplosan doang “ kata shilla mengelak
“ Beuuhhh, kata bunda gue, kalo orang keceplosan itu dari hati lohhh “ goda cakka
“ Ya engga lah, mana mungkin “ shilla mengelak lagi
“ Hahaaa, yaudah, ntar gue selidiki hati loe “ canda cakka
“ Haaaa ? diselidikin buat apaan ? “ tanya shilla
“ Loe boong atau gimana “ jawab cakka.
Tiba-Tibaa………..
“ CAAAKKKKAAAAAAAA…… “ Sebuah suara yang keras mengagetkan cakka dan shilla, cakka sontak melepaskan genggamannya pada shilla.
“ Loe tuh buaya ya, loe tuh brengsek, omongan loe tuh BULSHITT semuaaa “ agni marah besar pada cakka.
“ Tapi ag, yang lo liat ngga seperti…..”
Pllaakkkk…… agni menampar cakka.
“ ngga seperti apa ? ngga seperti BUAYA ? haaaahhh ? pokoknya mulai sekarang kita putusss…” agni emosi berat.
“ Agg, jangan ag, guee…..”
“ BRENGSEK “ agni meninggalkan cakka dan menabrak bahu shilla yang tepat ada di hadapannya.
“ Awww……. “ shilla terjatuh sambil memegangi bahunya.
“ Hahahaaa… lemot loe “ kata agni dan langsung melanjutkan perjalanannya.
“ Shill, loe ngga papa ? “ cakka membantu shilla berdiri.
“ Jangan pikirin gue cakk, susul agni, plissss “ shilla memohon dan bangun dengan bantuan tangan cakka.
“ Tapi shill, loe gimm… “
“ Jangan pikirin gue, pikirin agni, gue mohon, ajak dia balik lagi, pliss cakk “ shilla sangat memohon pada cakka.
Cakka langsung lari menyusul agni.
@Kantin :
“ Vi, zzee “ agni menyapa via dan zeze dengan wajah cemberut
“ Kenapa sih loe ag ? “ tanya zevana sambil melatakan botol kecap.
“ Gue udah putus sama cakka “
“ Apaaaaa ?? “ Sivia kaget
“ Alay loe “ agni menoyor sivia.
“ Loe serius ag ? “ tanya via lagi
“ Serius lah, gue diselingkuhin sama cakka, masa pas tadi pagi dia gandengan tangan sama shilla, kejadian itu berulang kali tau vi, gue kesel sama murid bari itu “ kata agni.
“ Ohhh, si murid baru ituu ? ayo kita beri pelajaran, biar dia tau, apa sih yang dia ajak buat masalah, “ kata zeze semangat
“ Mau labrak siapa nih ? “ ify tiba-tiba datang dan duduk di samping agni
“ Si shillong itu “ kata via
“ Shillong ? siapa lagi tuh ? “ ify bingung.
“ Siapa lagi kalo bukan murid baru genit itu “ kata agni sambil meminum teh gelas kepunyaan zevana.
“ Agnong, itu teh gelas gueee “ kata zevana sambil merebut kembali ttehnya
“ Gue lagi gerah JEJEP “ bentak agni
“ Yaudah deh, nih “ zevana kembali memberikan teh gelasnya.
“ Kapan nih rencananya ? “ tanya ify
“ Lebih cepat, lebih baik, SEKARANG “ suruh agni.
“ Tunggu Ag.. “ cakka tiba-tiba muncul di depan agni.
“ Apa lagi loe , hhahh ?? minggir “ agni dengan kasar mendorong cakka.
“ Ag, dengerin dulu gue, tadi gue ngga sengaja ketemu dia di jalan, gue kasian sama dia, soalnya dia jalan kaki, makanya gue ajakin dia nebeng, pliss ag, ini salah gue, bukan salah shilla “ kata cakka memohon pada agni.
“ Kalo cewenya ngga genit, ngapain dianya mau digandeng sama lo ? “ tanya agni sambil memandang cakka tajam.
“ I..itu g..gue yang duluan gandeng dia ag, plisss, marahin gue, jangan shilla “ cakka tetap bersikeras untuk minta maaf.
“ Ngga bisa, gue harus bales semua ini, gue udah ngga ada apa-apa lagi sama lo, dan gue, mau bales perbuatan anak baru kampungan itu “ kata agni sambil mengajak teman-temannya melabrak shilla
“ Agg, tungguuuu “ cakka bangkit dan hendak mencegah agni
“ Diem loe, ini urusan the 4 girls and 1 servant, okay, jadi loe jangan ikut campur “ ify mendorong cakka dengan kasar.
“ AGNIII “ cakka berteriak, tetapi agni tidak menghiraukan cakka.
“ Gue harus bantuin shilla “ cakka langsung cabut menuju kelas.
@ Kelas :
“ Ehhh, cewe genit “ Sivia menggebrak meja dan membuat shilla yang sedang membaca buku terkejut.
“ Ada apa ya ? “ tanya shilla sopan
“ Pake belaga bego lagi, eh, loe tuh udah buat hubungannya agni sama cakka hancur kan ? hahhhh ??? “ bentak ify.
“ Enggak kok, gue ngga ada gangguin mereka “ shilla membela diri.
“ Hallaaahhh, alesan loe segudang banget ya, “ zevana menoyor kepala shilla dengan kasar.
“ Maaf ya, gue ngga tau apa-apa, dan apa maksud kalian giniin gue ? “ shilla meminta penjelasan.
“ Eh, bego, kalo lo memang ngga genit, tadi ngapain lo gandeng-gandeng tangan cowo gue ? haaaahhhhhh ? “ agni emosi
“…” shilla hanya diam dan menangis.
“ Halaaahhh, air mata babu “ kata ify dan zevana kasar.
“ Gue minta maaf “ kata shilla di sela tangisannya.
“ Apaaa ? gue ngga salah dnger ? maaf loe bilang ? “ agni mendekatkan wajahnya ke wajah shilla “ Inget ya, gue akan balas loe. Balesan yang setimpal. OKAY, tunggu aja tanggal mainnya “ kata agni sambil mendorong kepala shilla dengan sangat kasar. Agni and friends langsung pergi meninggalkan shilla. Pada saat agni dan kawan2 pergi, cakka melihat shilla menangis, cakka langsung menuju bangku shilla.
“ Shill, loe diapain sama mereka ? “ tanya cakka
“ Katanya mereka mau bales gue cakk, gue takut “ tangisan shilla semakin menjadi-jadi.
“ Loe ngga usah takut shill, gue pasti akan lindungin loe “ cakka menenangkan shilla.
“ Tapi ini semua gara-gara gue cakk “ shilla menyalahkan dirinya sendiri.
“ Ngga shill, ini bukan salah siapa-siapa “ cakka langsung memegang tangan shilla. “ Shill, loe yakin aja ya sama gue, gue pasti akan selalu ada sama loe, sebelum agni bales ke loe, gue udah bales ke dia lebih dulu “ kata cakka sambil menggenggam erat tangan shilla.
“ Makasih ya cakk “ shilla mulai tenang. Cakka hanya membalas dengan senyuman.
@Pulang sekolah :
Cakka dan shilla pulang bareng, cakka menghantar shilla pulang ke rumah.
@ depan rumah shilla :
“ Makasi ya cakk, “ kata shilla sambil membuka pintu mobil,
“ Iya, sama-sama “ kata cakka
Shilla langsung menutup pintu mobil cakka dan segera masuk ke rumah.
“ Shill, “ panggil cakka
“ Iya “ jawab shilla
“ Jangan nangis lagi “ kata cakka sambil tersenyum
Shilla juga membalas perkataan cakka dengan senyuman.
Cakkapun pulang ke rumahnya.
@rumah cakka :
Setelah cakka selesai mandi dan beres-beres, cakka akhirnya memutuskan untuk tidur-tiduran.
“ Kasian shilla “ kata cakka berbicara pada dirinya sendiri.
“ Dia lagi ngapain ya ? apa dia masih nangis ? “ tanya cakka pada dirinya sendiri
“ Mana gue tau, “ kata cakka lagi pada dirinya sendiri,
“ Mas elang mana ya ? “ cakka ngomong lagi (sarap)
“ Gue cari ah, “ kata cakka sambil bangkit menuju kamar mas elang (?)
@kamar mas elang :
“ Mas, “ sapa cakka dari pintu
“ Ape ? “ mas elang jutek
“ Mas, mungkin kata lo bener mas, gue pingin selingkuh “ kata cakka
“ Selingkuhh ? tuh kan bener, elo kena tulah kan, baru kemaren gue bilang, sekarang lo udah kena batunya, hahahahaha, rasainnn “ kata mas elang meledek cakka
“ Yeeee, elo malah nyampahin gueee “ cakka manyun.
“ biarin, oia, gimana tuh jadinya kalo lo selingkuhin si agni ? “
“ Dengerin yam as, gue sama agni udah putus “ cakka to the point
“ APAAAA ? “ (lebay)
“ Lebay lo, putusss P-U-T-U-SSSSSSSS “ cakka mengeja kata-katanya sampai muncrat sana sini, mas elang segera menutup wajahnya.
“ Ujan yak ? “ tanya mas elang sambil membuka wajahnya.
“ Ujan lokal “ kata cakka emosi.
“ Lha, ujan lokkal ? “ mas elang bingung.
“ Mau lagi ? “ tawar cakka
“ Kaga ahhhhh, (menciumi tangannya) airnya bauuu “ kata mas elang.
“ Itu air liur gue begoooo “ cakka melempar mas elang dengan bantal guling.
“ Rese ah, pantesan bauu “ ledek mas elang lagi.
“…” cakka hanya manyun.
“ Oia, gimana tadi hubungan lo sama agni ? “ mas elang mulai nyambung lagi
“ Gue udah putus “ kata cakka lagi
“ Ya cari yang lain, “ kata mas elang santai
“ Yeeee, enak aja, gue pernah cinta sama dia mas, perasaan gue ngga bisa ilang sama dia “ kata cakka menjelaskan
“ Yaelah, susah amat, balikan aja lagi “ kata mas elang.
“ Enak aja lo, gue minta maaf aja ngga di maafin “ cakka manyun untuk klesekian kalinya
“ Ya kalo menurut gue, lo harus pacaran sama orang lain “ kata mas elang
“ Maksud lo ? “ cakka menyipitkan matanya
“ Lo pacaran aja sama orang lain, jangan terpuruk dengan masa lalu, masih banyak kok cewe di dunia ini “ kata mas elang
“Maksud lo , elo nyuruh gue untuk nyari pelampiasan ? gilak lo yaaa “ cakka hendak pergi
“ Bukannya gitu, tapi lo lupain masa lalu lo yang menyakitkan, dan bangun masa depan lo yang udah ada di depan mata lo “ kata mas elang
Cakka menoleh “ Yang di depan mat ague kan elo, masa gue menyambut masa depan sama lo, iiissshhhh, najong dah gueee, amit amit cabang baby “ kata cakka sambil bergidik.
“ Bego lo, maksud gue lo sama murid baru itu begooooo “ mas elang gregetan
“ Haaaaa ? SHilla maksud lo ? “ tanya cakka
“ Ya iya lah, siapa lagi, gue yakin, banyak orang yang suka sama dia, jadiiii, ganbate broo, gue yakin lo bisa dapetin dia “ kata mas elang yakin
“ Masa sih gue harus sama dia ? “ tanya cakka lagi
“ Ya iya lah, apa sih kurangnya dia, ? cantik, iya , poloss ? iyaa, pinter ?, iya , apa sih yang kurang dari dia ? “ tanya mas elang balik pada cakka
“ Iya juga sih, tapi gimana caranya gue bisa dapetin dia? Dia kan susah ditebak “ cakka berfikir
“ Nah, maka dari itu, lo harus Ber-U-Sa-Ha, okay bro “ mas elang menyemangati cakka
“ Okedeh, gue coba “ cakka mulai semangat
Besoknya :
Cakka masuk sekolah seperti kemarin, pagi pagi sekitar pukul 06.37 dia sudah sampai di sekolah, dan ia melihat shilla sedang melaksanakan tugas piket di kelas. Cakka segera menyusulnya dan mempunyai niat untuk membantu.
“Pagi shill,,,” sapa cakka ceria
“ Pagi jugaa “ sapa shilla balik pada cakka
“ Gue bantuin yaaa “ tawar cakka
“ Eh, ngga usah, lo kan tugasnya besok “ kata shilla menolak dengan halus
Cakka langsung menuju papan piket, ia menghapus namanya dan nama rio, lalu ia menindahkan namanya pada hari ini.
“ Tuh, gue kan tugasnya sekarang, yang besok tuh rioo “ kata cakka polos
“ Yaelah, dimarahin rio baru tau rasa,” kata shilla memperingatkan
“ Biarin “ cakka tetap cuek
“ Yaudah, nih, lo sapu yang disana ya ( menunjuk bangku yang sedang diduduki agni) “
“ Yahhh, shill, jangan disana dong “ cakka memelas
“ Udah, mau bantuin apa engga ? “ tanya shilla lagi
“ I..Yaudah deh, demi loe “ kata cakka pasrah
Saat cakka menyapu disana, tanpa sengaja cakka ikut menyapu kaki agni
“ Ehhh, CeeS baru, bisa nyapu ngga sih, loe kira kaki gue sampah ? “ agni marah-marah
“ Siapa suruh naruh kaki disana, dasar preman “ kata cakka lagi
“ YEeeee, enak aja preman , lo tuh cleaning service mirip buaya, dan diaaa (menunjuk shilla) , cleaning service mirip Cinderella kesiangan “ kata agni meledek dan sekaligus membuat ify, sivia, dan zevana tertawa puas.
“ awas lo ya “ cakka menunjuk agni
“ Awwww…. Gue takutt , hahahahahahahhahaaaa “ agni tertawa lagi
Brrruugg bbruuugggg ……
Agni menghentakkan kakinya dan diikuti oleh zevana, ify, dan sivia sehingga membuat lantai yang baru saja shilla dan cakka bersihkan menjadi kotor lagi.
“ Upppssss, sorry “ kata agni sok polos
“ Bersihin lagi yaaaa “ kata agni dkk sambil meninggalkan kelas
“ Resee lo, dasar iblissss “ cakka emosi
“ Cakkaaa, sabarrrr… “ shilla langsung mengusap-usap punggung cakka.
“ Tapi mereka kelewata shill “ kata cakka emosi berat
“ Udah, biarin aja, yuk lanjutin nyapu “ shilla tersenyum dan berhasil membuat cakka tersenyum juga.
“ Sabar banget diaa… coba dia jadi pacar gue, gue seneng banget tuh punya pacar penyabar “ batin cakka sambil memandangi shilla yang sedang menyapu
“ Yaelah, cakka , ayo nyapuu “ shilla mengejutkan cakka dari lamunannya
“ Ehhh… iya shill “ cakkapun kembali menyapu
@pulang sekolah : (biar cepet)
“ Shill, pulang bareng yuk “ tawar cakka saat shilla masih membereskan bukunya
“ Gue masih takut cakk “ shilla menolak
“Takut sama siapa ag ? gue ngga gigit kok “
“ Bukan gitu cakk, gue takut sama agni “
“ Ahhh, ngapain sih lo takut sama dia,? “
“ Dia masih cinta sama lo, makanya dia ngga akan ngelepasin lo, kalo ada orang yang gangguin lo, dia pasti akan ngasih pelajaran sama orang itu “ jelas shilla
“ Ngga usah takut shill, dalam waktu dekat ini, dia ngga akan berani ngasi pelajaran ke siapapun juga “ cakka yakin
“ Yaudah deh, “ akhirnya shilla setuju pulang bareng cakka
@jalan :
“ Lho, cakkaa, rumah gue kan belok kiri, lo kok luruss ? “ shilla bingung
“ Liat aja ntar shill “ cakka senyam senyum
@Sebuah tempat :
“ kita dimana cakk ? “ tanya shilla heran
“ Liat aja entar “ cakka makin membuat shilla penasaran
“ Bukannya ini hutan ? “ shilla mulai merasa takut
“…” cakka tidak menjawab dan hanya terus berjalan menuju ke sebuah tempat. Sesampainya di sebuah tempat, cakka mengeluarkan sebuah kunci, semacam kunci gembok. Lalu, tak lama kemudian, cakka membuka sebuah pintu dari bamboo yang digembok. Cakka masuk ke sana, shillapun ikut. Shilla terkejut. Ia melihat sebuah lapangan basket dan sebuah rumah pohon.
“ Cakka, ini punya siapa ? “ tanya shilla
“ Ini punya gue dan ayah gue, dulu, sebelum beliau ninggalin gue (jangan sampe dah) dia nyuruh seseorang untuk buat ini ke gue “ cakka bercerita pada shilla
“ Maaf… “ shilla tertunduk
“ Lho, kok maaf shill ? “
“ Maaf karena gue udah ngingetin lo sama ayah lo “
“ Gpp kali shill, santai aja “
“…” shilla hanya diam
“ Yaudah, naik yukkk “ cakka mengajak shilla naik ke rumah pohonnya
Shilla menurut dan mengikuti cakka
@atas rumah pohon :
“ Shill, asal lo tau, tempat ini adalah tempat rahasia gue sendiri, mas elangpun ngga tau ada tempat seperti ini, Cuma lo dan gue yang tau “ cakka melihat ke bawah
“ Cakkaa, apa maksud lo ngajakin gue kesini ? dan, apa maksudnya lo menjelaskan semua itu ke gue ? “ shilla makin bingung
“ G…gue, gue cinta sama lo shill “ cakka bicara sambil menunduk
“ Haaa? Cakka, plisss, jangan bodoh, lo punya agni, bukan gue” shilla tak percaya dengan ucapan cakka.
“ Shilla, (cakka menggenggam tangan shilla) , mungkin kita baru kenal, tapi rasa cinta gue bisa gue kasih ke siapa aja, termasuk lo, asal lo tau, gue pacaran sama agni Cuma setengah hati, tapi lo, gue akan ngasi hati gue seutuhnya buat lo “ dengan serius, cakka menatap shilla
“ Tapi cakk, gue takut pacaran sama lo, karena gue, k..karena gue belum pernah pacaran “ shilla jujur pada cakka
“ Apa lo pacaran sama gue butuh pengalaman dulu ?? “ cakka bertanya pada shilla
“ Cakka, gue ini ngga pantes buat lo, gue ni ngga sebanding sama agni, agni jauh lebih hebat dari gue cakk “ shilla tetap menolak.
“ Shill, sehebat apapun agni, lo jauh lebih hebat dari dia “ cakka menyanggah perkataan shilla
“ Tapi cakk “
“ Shill, dengerin gue, hhhhh…(menarik nafas) , gue sayang lo, dan gue mau lo jadi pacar gue, gue butuh jawaban, iya-atau-nggak” cakka serius
“ Cakka, gue ngga bisa jawab sekarang “ kata shilla jujur
“ Terserah lo mau jawab kapan, gue pasti setia nungguin lo “ kata cakka pasrah, sesaat mereka berpandangan,
“ Cakka, gue mau pulang “ shilla melepaskan tangannya dari tangan cakka
Cakkapun menghantarkan shilla pulang ke rumahnya.
@rumah shilla :
“ Shaninnn “ shilla berteriak-teriak memanggil shanin adiknya dari dalam kamarnya.
“ Apa sihh ? “ shanin datang tergesa-gesa sambil menyisir rambutnya yang mungkin baru selesai keramas
“ Gue mau curhat nin “ shilla cemberut
“ Curhat apaan shil ?? “ shanin langsung duduk di ranjang tempat tidur shilla
“ Gue ditembak cowo “
“ Yaelah shill, Cuma gitu doang, terima aja napa “ shanin langsung menyepelekan masalah shilla
“ Bukan itu masalahnya nin, gue kan belum pernah pacaran, apalagi dia baru putus sama pacarnya, gue takut gue Cuma dijadiin pelampiasan “
“ Lo tanyain dong sama dia, atas dasar apa dia nembak lo ? “
“ Alasannya, dia cinta dan sayang banget sama gue “ kata shilla polos
“ Yaudah, coba aja terima “
“ Yaelah shanin, kasi gue solusi kek “ shilla sewot
“ Itulah solusi terbaik “
“ Au ah gue, gue mau jawab nggak aja “ shilla langsung mengambil keputusan
“ Eh shill, jangannnn, dia di sekolah sikapnya gimana sama lo ? “
“ Dia baik nin, dia sering bantuin gue, sering ngelindungin gue “ jelas shilla
“ Yaudah, menurut gue sih dia beneran suka sama lo, terima aja shill, atau ngga, lo kasi tantangan ke dia “ kata shanin
“ Tantangann ?? tantangan apaan ?? “
“ Sini, gue bilangin. Pspsstttpsttttpsssstttt… “ shanin membisikkan sesuatu ke telinga shilla
“ Pinter juga lo nin “ kata shilla langsung tersenyum
“ Shanindya gituloh , hahaaa “ shanin bangga
@besoknya di sekolah :
Sekarang, kelas 11.ipa.4 mendapatkan pelajaran olahraga. Mereka mendapatkan olahraga basket. Cakka dkk, Agni dkk, shilla , dan anak-anak 11.ipa.4 yang lain langsung menuju lapangan basket. Kebetulan, pak bonar sedang tidak masuk sekolah, jadi mereka hanya olahraga asal-asalan. Dan tiba-tiba cakka menghampiri shilla.
“ Hay shill, “ sapa cakka
“ Hay juga “ shilla tersenyum
“ Gimana jawabannya ? “ tanya cakka
“ Gue masih bingung cakk “ shilla murung
“ bingung kenapa sih shill ? “ cakka heran
“ Gak tau “ jawab shilla ngasal
“ Lhaaa, kok ngga tau ? agni lagi ? “ tanya cakka
“ Iya, eeehhh… bukan… bukan… “
“ Ngga usah bohong sama gue deh shill “ kata cakka
“ Bohong apaan sih ? “ tanya shilla
“ Yaelah, kantin aja yuk, toh juga pak bonar ngga ada “ kata cakka
“ Yaudah, “ shilla setuju, akhirnya mereka ke kantin
@kantin :
“ Buu, minum seperti biasa 2 ya “ cakka member isyarat pada ibu-ibu penjaga kantin itu.
“ Oke mass “ jawab ibu itu,
“ Shill, “ cakka menyadarkan shilla dari lamunannya
“ Apaa ? “ shilla cuek
“ Coba lo jelasin ke gue, apa sih masalahnya, kenapa lo nggak yakin nerima gue ? “ tanya cakka serius
“ Gini cakk, gue takut, agni pasti bakalan marah sama gue kalo gue jadian sama lo, lo tau kan, agni ngga suka banget sama gue, apalagi gue murid baru disini, belum juga ada beberapa minggu disini, gue udah berani-beraninya ngerebut pacar orang “
“ Itu ngga masalah shill, walaupun lo murid baru kek, walaupun murid lama kek, gue ngga peduli, yang penting, gue sayang lo, dan sekarang gue tanya, lo sayang gak sih sama gue ? “ tanya cakka.
“ Maaf masss, ini minumnya “ tiba-tiba ibu npenjaga kantin itu nongol sambil membawa minuman pesanan cakka
“ Ohhh, makasi bu “ kata cakka
“ Sama-sama masss “ jawab ibu itu, dan segera pergi meninggalkan cakka dan shilla berdua di tempat itu.
“ Shill, tolong jawab pertanyaan gue “ kata cakka mengingatkan shilla
“ Cakka, kalo gue boleh jujur, gue sayang sama lo, gue sayang sama semua orang, tapi bentuk rasa sayang gue ke orang-orang tuh lain cakk, dan gue paling ngga bisa maksain hati gue “ jawab shilla
“ Shill, (memegang tangan shilla), gue yakin, lo sayang sama gue, tapi tolong shill, buka hati lo buat gue, gue sungguh-sungguh shill, gue ngga akan mainin lo, sedikitpun ngga akan pernah “ kata cakka
“ Tapi cak…..kkk “ shilla berhenti bicaka karena agni nongol di belakang cakka
“ Hahahaha(sambil tepuk tangan) , bagusss, bagussss, baru aja gue putus sama cakka, lo udah berani ngegebet dia, hahahahaha, baguussss, usaha yang sangat perfect “ agni muncul dan sontak cakka melepaskan genggamannya pada shilla.
“ Ehhh, bukan ag, ini ngga kaya yang lo liat “ jelas shilla
“ Lo piker gue ngga punya mata ? hhhaaahhhhh ?? “ agni membentak shilla sambil menggebrak meja
“ Ehh, ag, lo jadi cewe ngga ada manis manisnya ya, sopan dikit napa “ kata cakka ikut menggebrak meja
“ Eh, lo tuh yang ngga ada setia setianya, tega-teganya lo nyelingkuhin gue, lo pacaran sama gue dulu berapa tahun hah ??? hampir 3 tahun, dan sekarang , lo selingkuhin gue dengan seorang murid baru KAMPUNGAN kaya dia yang baru lo kenal selama beberapa hari, apa lo nyadar ? lo tuh lebih dari sekedar GILA !!! “ agni jadi semakin emosi
“ Eh, jaga sopan santun lo ya, gue ngga suka lo bilang gue selingkuh sama shilla ( menunjuk shilla yang sedang menangis ), dia ngga ngerti apa-apa, lo tuh yang ngga bisa berubah dari dulu, childish banget lo, nyadar dong sama diri lo, NYADAR !!! “ cakka ikutan membentak agni
“ Oke, kalo memang gue ngga punya sopan santun, kenapa dulu lo mau jadiin gue pacar, kenapa dulu lo gombal-gombalin gue, kenapa lo mau ngesave nomer gue di hp lo pake nama “LOVE” dan terakhir, kenapa lo mau ngasi perhatian ke gue ? hahhh ? jawab brengsek !! “ emosi agni menjadi-jadi sehingga agni menangis
“ Gue ngelakuin itu, CUMA SETENGAH HATI, puas lo ?? “ jawab cakka sambil menggebrak meja sangat keras dan berhasil menarik perhatian orang yang ada di kantin, walaupun tak banyak yang ada disana
“ Makasi atas semuanya, sekarang gue puas udah bisa tau, siapa lo yang sebenernya, dan asal lo tau, semasa hidup gue, sampai sekarang ini, Cuma LO yang bisa buat gue nangis, Puas juga lo, hahhh? “ Agni langsung meninggalkan cakka dan shilla di kantin
“ Shilla, maafin agni ya, mungkin dia masih emosi “ cakka khawatir shilla ikutan marah
“ Cakka, gue ngerti peraasaannya dia, gue ngerti gimana bencinya dia sama gue, jadi, gue udah tau jawaban gue apa “ kata shilla sambil menangis
“ Shilla, gue ngga minta jawaban lo sekarang, karena gue , gue tau jawaban lo sekarang, pliss shill, kasi gue kesempatan untuk buat lo tenang dan bisa nerima keadaan ini shill, plisss, kesempatan dari lo sangat berharga buat gue “ cakka memohon pada shilla.
“ Oke, gue kasi lo kesempatan, tapi gue mohon, jangan lo kasarin agni lagi “ shilla menghapus air matanya
“ Iya, makasi ya shill, lo memang baik banget “ kata cakka
Setelah itu, mereka langsung kembali ke kelas tanpa meminum minuman yang dipesan cakka tadi. Cakka langsung membayar dan langsung membawa shilla kembali ke kelas.
@sesudah pulang sekolah :
Cakka :
“ Apa gue harus bisa nerima kalo shilla nolak gue ? “ cakka berbicara pada dirinya sendiri di kamarnya
Shilla :
“ Ngga, gue ngga boleh nolak cakka, dia kan baik banget sama gue, tapiiii… agni gimana, gue takut sama dia “ shilla diam-diam juga memikirkan cakka sambil
Cakka :
“ Ngga, pokoknya shilla ngga boleh takut sama agni, kalo dia takut, kapan dia bisa nerima gue ? “
Shilla :
“ Udah ah, ngga usah difikirin, lagian jug ague suka sama cakka “
Cakka :
“ Apa mungkin shilla suka sama gue ? “
Shilla :
“ Ya, bener, gue harus jawab iya “ shilla berbicara pada dirinya sendiri, dan setelah itu ia langsung tidur.
Cakka :
“ Lo harus optimis cakka “ cakka menyemangati dirinya sendiri , setelah itu ia langsung tidur (juga).
@Besoknya di sekolah :
Cakka datang ke sekolah pagi2, begitu juga shilla. Mereka tidak sengaja bertemu di parkiran sekolah.
“Cakka, gue mau ngomong”…”shilla, gue mau ngomong” Cakka dan shilla saling sapa hamper berbarengan.
“ Lo mau ngomong apa ? “ tanya shilla
“ Ngga, lo aja duluan ngomong “ kata cakka
“ Ngga cakk, lo yang duluan , kan lo yang duluan nyapa gue “ shilla tetap bersikeras menyuruh cakka ngomong duluan
“ Ngga shill, ladies first “ kata cakka dan berhasil membuat shilla mengalah
“ Hhhhhh…Oke, gue mau ngomong, kalo…kalo.. kalo gue… gue mau jawab pertanyaan lo yang pas itu “
“ Hahh ? jawaban lo apa shill ?? “ cakka panic
“ Jawaban gue, Y…yy… NGGA… “ shilla menjawab, dan hati cakka hancur berkeping keeping.
“ Shill, apa alasan lo nolak gue shill ? “ tanya cakka dengan ekspresi sangat kecewa.
“ Cakka, gue jawab ngga, karena gue ngga bisa nolak lo, “ jawab shilla sambil tersenyum
“ apa maksud lo shill ? “ tanya cakka makin ngga ngerti
“ Gue nerima lo Cakka Kawekas Nurgaga “ shilla langsung tersenyum
“ Apaan sih lo, nama gue bukan Nurgaga, tapi NURAGA “ kata cakka semangat sambil mencupit pipi shilla
“ Iya, cakkakuuuu “ kata shilla sambil membalas cubitan dari cakka.
“ Oke shillakkuuu “ cakka meniru gaya shilla
Tiba-tiba agni menguping
“ Kalian jadiann ? “ tanya agni tidak percaya dan kelur dari tempat persembunyiannya.
“ Ya iya lah, gue jadiannya sama ASHILLA ZAHRANTIARA, bukan sama lo AGNI TRI NUBUWATI “ jawab cakka agak ngotot
“ Haaahhh ? sumpah, gue ngga percaya “ kata agni sambil mencoba menjauh
“ Ini memang beneran agni, yang gue pilih BUKAN AGNI,TAPI SHILLA !!! “ jawab cakka lebih ngotot lagi
“ Shill, gue mau minta maaf, gue malu sama lo dan cakka “ agni tiba-tiba memeluk shilla
“ Agnii, lo kenapa minta maaf sama gue ? “ tanya shilla sambil membalas pelukann agni
“ Gue sadar gue salah, gue mau kalian berdua jadi sahabat gue, kalian mau kan ? “ agni melepaskan pelukannya dari shilla dan menatap cakka dan shilla
“ Gue ngga keberatan kok ag maafin lo, yang penting shilla ( merangkul shilla ) juga mau maafin lo “ jawab cakka
“ Iya ag, gue pasti mau maafin lo, dan kita sahabat “ kata shilla sambil memeluk agni lagi
“ Makasi yaaa, kalian memang baik banget, maaf selama ini kalo gue jahat sama kalian “ kata agni terharu.
“ Iya ag, sama-sama “ kata shilla sambil tersenyum lebar
Akhirnya mereka semua baikan juga, mereka telah baikan. Dan kini, cakka dan agni bersahabat, SHILLA and CAKKA gimana ???? jadian donk.. hahahaha
THE~END