Senin, 28 Maret 2011

Detik Terakhir (cerpen)

Detik Terakhir

by: VevenAJS

Shilla pov

Aku ? aku hanyalah seorang cewek yang mungkin udah gak ada harapan hidup. Aku divonis terkena kanker hati stadium 3. Belum sampai akut sih, tapi kesempatan aku hidup itu kecil banget. Ashilla Zahrantiara itu namaku. Aku beruntung banget mempunyai 2 orang sahabat. Allysa saufika ummari dan Cakka kawekas nuraga. Mereka adalah sahabat-sahabat ku dari kecil. Aku juga mempunyai seorang kekasih. RioJonathan Sindunata. Demi mereka aku bertahan hidup. Hanya Cakka yang tau tentang penyakitku. Aku tidak tega untuk memberitaukan kepada ify dan Rio.

Ify pov

Aku Ify, sahabat Shilla dan Cakka. Aku sangat sayang sama mereka berdua. Tapi aku menghianati Shilla. Aku suka dengan Rioyang notabane adalah kekasih Shilla. Aku suka dengan Riosebelum Shilla mengenal Rio. Aku gak mau egois. Aku ingin melihat Shilla bahagia, dan aku ingin menjadi sahabat yang baik buat Shilla. Aku tau Riohanya cinta ama Shilla. Makanya aku merelakan Riountuk Shilla.

Cakka pov

Cakka Kawekas Nuraga atau cukup dipanggil cakka. Aku sahabat dari Shilla dan Ify. Aku kasihan ngeliat Shilla. Shilla divonis kena kanker hati stadium 3. Aku yang selalu nemenin Shilla check up ke rumah sakit. Jujur aku sayang banget ama Shilla. Sayang aku ke Shilla itu beda ama sayang aku ke sahabat aku Ify. Bahkan bisa dibilang aku itu cinta ama Shilla. Shilla gak pernah tau apa yang aku rasakan. Aku gak egois. Aku seneng kakamu ngeliat Shilla bahagia dengan Rio.

Rio pov

Aku bukan cowok yang bisa dibanggain. Aku bodoh. Jujur di satu sisi aku sayang banget ama Shilla, tapi di sisi lain aku juga cinta ama Ify. Aku gak tau aku harus gimana. Aku jalanin aja sekarang yang ada. Aku gak mau kehilangan Shilla, dan aku juga pengen milikin Ify.

^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^

“Shill, pulang yuk udah sore nih”

“bentar Cak, 5 menit lagi. Aku masih mau nikmatin udara di danau ini”

“besok kan masih bisa Shill. Besok aku janji deh nganterin kamu lagi kesini”

“janji yah, iya deh pulang yuk”

Shilla dan Cakka emang sering mendatangi danau masa kecil mereka.

@motor Cakka

“pakai jaket aku deh Shill, udah sore nih. Ntar kamu sakit lagi” Cakka khawatir dan melepas jaket motif blaster hitam putih miliknya.

“thanks Cak”

Sampai di rumah Shilla.

“thanks Cak udah nemenin aku hari ini” ucap Shilla ditambah dengan senyum

“samasama Shilla” cakka mengacak-acak lembut rambut Shilla

“gak mampir Cak?”

“gak ahh shil, udah mau maghrib nih, aku pulang dulu ya” tolak cakka

“thanks cak” shilla memberikan senyum manisnya

Cakka hanya membalas senyum Shilla.

----------------------------------------------------------skip-------------------------------------------------------------------------

Keesokan harinya.

“ma, pa, dev, Shilla berangkat dulu ya” pamit Shilla dengan muka yang agak pucat

“kamu beneran mau sekolah sayang ? muka kamu masih pucet tuh, semalem kan penyakit kamu kambuh” ucap mamanya

“udah gak apa-apa kok ma. Shilla udah di tunggu Riotuh, dah mama” Shilla langsung ngibrit ke depan rumah

Di depan rumah shilla, Rioudah nangkring di atas kap mobil Honda jazz putih susu miliknya

“hai Yo, udah lama nunggu ?” sapa Shilla

“oh enggak kok, baru aja. Shill kenapa muka kamu pucet banget. Kamu sakit ya?” Riokhawatir

“ohh gapapa yo. Aku Cuma pusing dikit aja kok” elak Shilla

“ya udah, tapi nanti kalo gak kuat bilang aku ya, biar nanti aku anter kamu pulang” nasihat Rio

“sippo, yuk ahh berangkat. Telat ntar”

@Sekolah

Sepanjang pelajaran sejarah Shilla merasa perutnya sakit sekali. Dia udah berkali-kali ijin ke kamar kecil untuk muntah. Ify semakin khawatir dengan Shila.

“Shill, kamu aku anter pulang yah. Mukamu pucet banget noh. Kamu kenapa sih ? dari tadi bolak-balik ke wc?” Tanya Ify saat pergantian jam pelajaran

“hah, aku gapapa kok” katanya dengan memaksakan seulas senyum

‘aku gak yakin kamu gapapa Shill, pasti ada yang kamu sembunyiin dari aku’ ucap Ify dalam hati

Tiba-tiba Shilla merasakan sakit di perutnya. Beda dari bisaanya, kali ini sakitnya berkali-kali lipat. Shilla meremas perutnya, dan menyembunyikan sakitnya itu. Tapi akhirnya ia tidak bisa menahannya.

“awww.. pee..rr..uutt. gu..uu.eee .ss.aaa..kk..i.iitt .bba.nn.gggeeett .ff.ffy” ucap Shilla terbata-bata

“aduh Shill tahan bentar ya aku telfon Riodulu” ucap Ify tergesa-gesa

“halo yo,cepetan ke kelas. Shilla sakit, katanya perutnya sakit banget. Cepet yo” ucap Ify tergesa-gesa

“iya iya aku ama cakka langsung kesana” Riolangsung ngibrit ke kelas Shilla

“cak, ikut aku ke kelas Shilla ama ify katanya shilla sakit” Riolangsung menarik cakka

Shilla masih berusaha menahan rasa sakitnya itu. Tapi lama-kelamaan pandangan Shilla buram dan akhirnya Shilla pingsan. Ify semakin bingung sekarang. Tak lama kemudian Riodan Cakka datang

“kenapa ama Shilla fy?” Tanya Riokhawatir

“aku juga gak tau tiba-tiba aja dia sakit perut” kata ify

“kita bawa ke rumah sakit aja sekarang” ucap cakka

Riodan cakka langsung membopong Shilla ke mobil Rio. Shilla ditidurkan di jok tengah, sedangkan ify memangku kepala Shilla. Cakka masih di sekolah meminta ijin guru piket.

Sesampainya di rumah sakit Ify menelpon orang tua Shilla

Tak lama kemudian orang tua Shilla beserta Deva datang.

“gimana dengan shilla, fy ?” Tanya mama shilla cemas

“ify belum tau tante, shilla masih ditangani dokter” ucap ify

“emangnya shilla kenapa tan ? shilla sakit ?” Tanya Rioserius

“sebenarnya…… shilla terkena penyakit ka..nn..kkkee…rr hhaa…tt…ii… sta..dium 3” ucap mam shilla ragu

Ify dan Rioshock mendengarnnya. Ify langsung menangis sejadinya di pelukan cakka.

“gak, gak mungkin tan.. gak, tante bohong kan , tante Cuma becanda kan ? bilang ama kita tan kalo tante Cuma bohong. Bilang tan” ucap Riotidak percaya

Cakka yang sudah tau hanya bersikap biasa.

“itu bener yo” mama ify hanya menunduk

Rioyang awalnya berdiri bersandar di tembok kemudian merosot ke bawah dan duduk di lantai. Kedua kakinya ia tekuk dan meremas kepalanya..

“arrrggggggghhhh” teriak Riodan mengepalkan tangannya kuat-kuat

Deva menghampiri Riodan menenangkan Rio.

“sabar kak, kita berdoa aja semoga kak shilla gak kenapa-napa” ucap deva sembari menepuk pundak Rio

‘aku tau yo kamu pasti sakit banget ngedenger kabar ini. Aku yakin shilla sekarang ini lagi butuhin kamu, aku relain shilla buat kamu yo. Aku mau yang terbaik buat shilla’ ucap cakka dalam hati

‘shil, aku gak mau kehilangan kamu, aku gak mau kehilangan sahabat aku. Aku mau kamu kuat shill. Aku masih mau kamu nenemin aku. Aku sekarang relain Riobuat kamu, aku tau kamu ngebutuhin Rio. Aku iklas shill. Asal kamu bahagia’ batin ify yang sekarang nyender di bahu cakka

‘ahhhhhhhh aku bodoh, aku cowok macem apa? Jujur aku udah gak ada rasa ama shilla, tapi aku gak mau kehilangan shilla. Shilla butuh aku, aku harus nyingkirin dulu perasaan suka aku ke ify. Aku juga gak mau kehilangan kamu shill. Aku sayang ama kamu, meski gak sesayang dulu’ batin Rio

Mereka bertiga sibuk dengan perasaannya masing-masing

2 jam kemudian

Dokter keluar dari ruang ICU. Orang tua shilla menghampiri dokter.

Riotersadar dari tidurnya yang sudah berpindah tempat di sebelah ify langsung menghampiri dokter.

“gimana keadaan shilla dok” Tanya papa cemas

“shilla baik-baik aja kan dok?” Tanya riokhawatir

Ify dan cakka terbangun juga dari tidurnya dan menghampiri dokter

“emm sebenarnya penyakit shilla ini sudah mencapai stadium akhir, dan kami sudah tidak bisa lagi untuk menyembuhkan penyakit shilla. Salah satu caranya adalah dengan cara transpalasi hati” ucap dokter tersebut

Ify kembali menangis, ia sudah tidak kuat menahannya. Riomemeluk ify bermaksud untuk menenangkan ify.

“tapi kemungkinan shilla sembuh masih ada kan dok?” Tanya cakka

“saya tidak bisa memperkirakan, kemungkinan itu sangat kecil sekali” ucap dokter tersebut

Mama shilla tak sanggup mendengarnya, mama shilla menangis sejadi-jadinya di pelukan papanya shilla. Deva pun juga menangis.

“pak bu, ada yang mau saya bicarakan, bisa keruangan saya?. Oh ya shilla sudah sadar, kalian boleh menjenguknya” ucap dokter lagi

“makasih dok” ucap cakka

Mereka masuk ke kamar shilla, orang tua shilla ke ruangan dokter yg menangani shilla

“elah, napa kalian semua pada merah noh mata?” shilla berusaha untuk tidak terlihat lemah

“jangan sembuyiin rasa sakit kamu shill” ucap cakka

“sakit apaan sih? Aku gak sakit tau, aku Cuma kecapean” elak shilla

“tega kamu shill boongin aku , aku tau kamu sakit kanker hati, udah gak usah sandiwara buat nutupin penyakit kamu shill” bentak ify yang masih sesenggukan

“maaf” ucap shilla

“napa kamu gak cerita sama aku, dan ify shill? “ ucap riolembut

“aku gak mau ngerepotin kalian, aku gak mau bikin kalian sedih, aku gak mau jadi beban kalian. Aku mau nikmatin detik detik terakhir aku” tak terasa buliran air mata shilla jatuh

“stoooppp aku gak mau kamu bilang kalo ini itu detik terakhir kamu, aku yakin shill kamu sembuh. Aku mau kita sama-sama lagi” ucap ify dengan nada yang awalnya tinggi menjadi melemah

“aku gak yakin aku bisa sembuh”

“o ya yo, aku mau ngomong ama kamu”

Weeeeehh kayaknya kita musti keluar nih cak, kami tunggu di luar ya shill” pamit ify yang langsung narik tangan cakka untuk keluar.

“idih santai aja mbak nariknya , sakit tau” ucap cakka saat mereka sudah berada di luar

Ify melepaskan tangannya dan langsung memeluk cakka sambil menangis. Cakka yang mengerti perasaan ify hanya mengelus kepala ify dan menuntun ify untuk duduk di kursi panjang

“aku bego cak, udah tau rioitu pacar shilla. Kenapa aku harus naruh hati ama rio? Aku udah terlalu cinta ama dia cak. Aku ga mau shilla kecewa am aaku. Tapi aku juga cemburu kalo ngeliat mereka” ucap ify sesenggukan

“aku juga sama fy” ucap cakka sambil menatap lurus ke depan

“maksudnya?” Tanya ify bingung

“jujur aku sayang ama shilla, tapi rasa sayang aku ke shilla ini beda dengan rasa sayang aku ke kamu. Aku cinta ama shilla. Jauh sebelum shilla kenal rio….”

“aku gak mau egois fy, aku ngerelain shilla buat rio. Aku mau dia bahagia meski bukan dengan aku.” Sambung cakka

“aku gak tau harus berbuat apa sekarang, aku gak mau kehilangan shilla” ucap ify

“kamu harus relain riofy, sama seperti aku harus relain shilla.” Jawab cakka sambil menatap mata ify

“aku akan berusaha cak” balas ify

Sementara di kamar rawat shilla

“yo, aku rasa aku bukan yang terbaik buat kamu” ucap shilla sembari menundukkan kepalanya

“sssssttttt” riomeletakkan jari telunjuknya di bibir manis shilla

“kamu yang terbaik buat aku, dan aku sayang ama kamu shill” ucap rio

“masih banyak yo cewek yang lebih sempurna daripada aku, dan masih ada cewek yang bisa mencintai kamu lebih dari aku” ucap shilla

“tapi gak ada yang sesempurna kamu shill. Dan gak ada yang lebih baik dari pada kamu shil”

Riomenatap mata shilla lembut, terpancar jelas bahwa shilla lemah sekarang

“makasih yo” ucap shilla

“u’r welcome my princess” riokemudian mengecup kening shilla

Ify yang melihat itu dari jendala merasa panas, tapi ia tahan karena ia ingin sahabatnya bahagia .

Keesokkan harinya shilla sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah stabil.

@shilla home

“mama, shilla besok boleh sekolah lagi yah ma “ bujuk shilla

“shilla sayang kondisi kamu itu asih lemah, masa besok mau sekolah” tegas mama shilla

“yah mama shilla kan kangen temen-temen, boleh yah ma. Mama baik deh” rayu shilla

“jaaaahhhh ada maunya aja ngerayu mama kamu kak” deva nyahut

Shilla Cuma nyengir kuda

“ya udah deh, tapi nanti kalo kamu emang gak kuat, kamu ijin pulang aja” mama pasrah

“yeeeeee mama baik deh, makasih mommy” shilla memeluk dan mencium pipi mamanya

“ckckckckck girang amet dah” ucap deva

“sewot kamu dev”

Keesokan harinya

“pagi ma, pagi pa, pagi belo” sapa shilla yang langsung ngambil roti dan mengolesinya dengan selai kacang

“setdah kak, bagus dikit napa manggil aku.” Deva manyun

“ahahahahaha, emang kamu belo kan?” ledek shilla

“what ever” deva tambah manyun

“o ya dep, kamu anterin aku ya. Rioada rapat osis, jadi dia berangkat duluan”

“kagak. Kamu udah manggil aku belo, nd manggil nama aku dep. Nama aku itu DEVA kakak, bukan DEPA or BELO” dengan sedikit penekanan pada kata yang di capslock penulis

“iye iye deva, anterin aku yah” rayu shilla

“iye, yuk ahh cabut”

“ma pa deva ama shilla berangkat dulu ye”

“daaaaaaa mama daaaaa papa” pamit mereka berdua

@sekolah

“shilloooonnnngggg, aku kangen kamu shilla sayonngg” ify histeris dan angsung meluk shilla yang baru datang

“busssseeeeet dah lu py, baru kemaren kagak ketemu aja udah kangen kamu, gimana kalo aku udah gak ada”

“pliiiissss deh shill , aku gak mau kamu omongin tentang itu. Aku gak mau dengernya” ucap ify

“yah yah yah, ehh mana cakka?”

“auu ahh elap, mungkin dikelasnya”

Tak berapa lama bu ira selaku wali kelas mereka datang

-Skip-

Teeeeeeeeeeeeeeeeetttttttttttteeeeeeeeeeeeeeettttttttttttt

(gak enak banget dah belnya)

@kantin

“buseeettt dah fy ulangan matematika tadi susah banget.”

“bahahahaha perasaan mudah banget dah shil, kamu nya aja yang kagak belajar”

Mereka berdua ngobrol tentang ulahar matematika tadi semabari meminum jus tomat yang mereka pesan

“heihhoooo my sob” sapa cakka yang baru datang menyerobot jus shilla dan meminumnya hingga habis

“ya elah cak, aku baru minum dikit tuh jus udah kamu abisin, ganti kagak kamu.”

“neh minum aja punya ify” cakka mengambil paksa jus ify dan memberikannya pada shilla

“woy gembel, ini punya aku teplon. Gantiin noh jus shilla” ify merebut kembali jusnya

“iye iye bentar aku pesenin” cakka kemudian membeli jus untuk shilla

Selang beberapa detik riodatang

“hey” sapa riosambil tersenyum ke arah ify dan shilla

“hey juga” balas shilla

Ify hanya tersenyum ke arah rio

“mana cakka ? tumben berdua doang?” Tanya rio

“lagi pesen minum” jawab ify

Tak berapa lama cakka datang membawa jus shilla

Selama istirahat berlangsung mereka hanya mengobrol dan bercanda ria di kantin

Teeeeeeeeeeeeeeetttttttttttt

Bel tanda pelajaran terakhir pun berbunyi, mereka kembali menuju kelas masing-masing

Selama pelajaran berlangsung, shilla merasakan perutnya sakiiitt sekali. Ia berusaha menyembunyikannya dari ify. Tapi sial, ia mengerang kecil

“shil, penyakit kamu kambuh lagi?”

“hh gak apaapa fy hh” ucap shilla menahan rasa sakitnya

“ya ampun shil, hidung kamu berdarah, kamu kenapa ?”

“hhhhh sa…kkiiittt fyyy hhh” ucap shilla terbata-bata

Ify bergegas meminta ijin dengan bu winda dan membawa shilla ke uks

@kelas cakkrio

“yo perasaan aku gak enak nih”ucap cakka setengah berbisik

“maksud kamu?”

“aku ngerasa ada hal buruk yang terjadi ama shilla”

“aku juga”

Tak berapa lama pesan masuk dari hp cakka dan rio

From: ify ‘allysa’

buruan ke uks, shilla kambuh

Mereka berdua ijin untuk ke uks

@uks

Shilla pingsan di uks , mereka bertiga

langsung membawa shilla ke rumah sakit.

@rumah sakit

“udah fy jangan nangis terus dong, shilla gak butuh tangisan kamu. Dia butuh senyuman dan semangat” riomerangkul ify dan menenangkan ify

Cakka sedang berusaha menelpon orang tua shilla

10 menit kemudian orang tua shilla datang ke rumah sakit

“gimana shilla nak cakka?” Tanya papa shilla

“shilla kritis om”

Mama shilla menangis sejadinya, ify masih menangis di pelukan rio, sedangkan cakka terus”an berdoa agar shilla selamat

Tak berapa lama dokter keluar

“gimana dengan shilla dok?” Tanya mama shilla setengah sesenggukan

“keadaan shilla semakin memburuk, saya akan terus berusaha bu, o ya shilla sudah siuman kalian boleh meliahatnya. Dan ibu dan bapak boleh ke ruangan saya ? ”

“baik dok” ucap papa shilla

Usap air matamu

Dekap erat tubuhku

Tatap aku sepuas hatimu

“shillaaaaa..” jerit ify dan langsung memeluk shilla

Shilla hanya tersenyum simpul

“jangan nangis fy” ucap shilla

Ify melepas pelukannya

“hay sayang” sapa riodan tersenyum kearah shilla

“hay” balas shilla

“oh ya yo, mulai sekarang kita putus ya” ucap shilla sambil tersenyum

Cakka, rio, dan ify kaget

“kenapa shill? Kan aku udah bilang ke kamu kalau aku itu tetap nerima kamu apa adanya” jawab riocepat

“maaf yo, aku udah gak suka lagi sama kamu. Aku mencintai seseorang” jawab shilla

“hmmm, kalau itu maumu aku gak maksa” kata riotersenyum

“masih ada cewek yang lebih cinta kamu yo” ucap shilla sambil melirik ke ify

“siapa?” Tanya rio

“tuh sebelah kamu”

Muka ify langsung merah

“ahhhhhh” erang shilla

Shilla merasakan bahwa perutnya kembali sakit

“shill kamu kenapa ? aku panggil dokter ya” ucap cakka cemas

“biar aku aja yang panggil dokter” cegah rio

“shill tahan bentar ya” ucap cakka sambil menggenggam erat tangan shilla

Ify hanya menangis kecil sembari mengelus rambut shilla

Rioberlari keluar mencari dokter yang menangani shilla

Tak lama kemudian dokter datang dan segera memeriksa shilla

Mereka semua menunggu diluar dengan cemas

30 menit berlalu dokter keluar dari ruang rawat shilla

“ada yang bernama cakka? Pasien mencari orang yang bernama cakka” ucap dokter

“saya cakka dok”

“pasien mencari anda”

Cakka masuk ke ruangan shilla

“shill” panggil cakka pelan

“hay cak” sapa shilla dengan nada lemah

“cak, aku cinta ama kamu” ucap shilla dengan lemas

“serius shil? Aku juga cinta ama kamu” jawab cakka dengan wajah gembira

Shilla mencoba duduk, dan dibantu oleh cakka

“cak, temenin aku ke danau” pinta cakka

“hah? Yang bener aja shill? Kondisi kamu lemah banget”

“pliiissssss, permintaan terakhir ku” shilla memohon

“okedeh, aku coba ngomong ama dokter”

Shilla tersenyum lega, setelah pro kontra dengan dokter akhirnya cakka di perbolehkan mengantar shilla ke danau

@danau

Nikmati detik demi detik

Yang mungkin kita tak bisa rasakan lagi

Hirup aroma tubuhku

Yang mingkin tak bisa lagi tenangkan gundahmu

Gudahmuu….

Mereka berdua duduk di depan danau, shilla meletakkan kepalanya dipundak cakka. Tangan cakka berada dipundak shilla

“cak, aku sayang banget sama kamu” ucap shilla pelan

“aku juga sangat sayang sama kamu” balas cakka sembari mengelus pipi shilla lembut

“aku mau di detik terakhir aku, aku slalu sama kamu” ucap shilla

“jangan ngomong gitu ahh, aku gak mau kehilangan kamu shill” ucap cakka lembut

“tapi aku ngerasa waktu gak lama lagi cak, aku udah lelah dengan penyakit ini” ucap shilla dengan nada pasrah

“aku sayang sama kamu shill, aku gak mau kehilangan kamu”

Cakka mengecup kening shilla lama

“cakk, nyanyi buat aku dong” pinta shilla

Kan ku abaikan segala hasratku

Agar kaupun tenang dengannya

Ku pertaruhkan semua ragaku

Demi dirimu bintang

Biarkanku menggapaimu

Memelukmu, memanjakanmu

Tidurlah kau dipelukku

Dipelukku , pelukanku

Biarku pendam

Seluruh hasratku

Tuk miliki dirimu

Karna semua

Tlah tersiratkan

Dirimu kan milikku

Biarkanku menggapaimu

Memelukmu, memanjakanmu

Tidurlah kau dipelukku , dipelukku

Pelukanku

“makasih cak, kalo aku sudah gak ada, kamu mau gak nyanyiin lagu itu sebelum aku dimakamin?” pinta shilla

“nah ngaco lagi kan”

“serius cak, jawab dong mau gak”

“everything for you my princess” cakka mengacak-acak rambut shilla

Cakka memeluk shilla hangat. Shilla merasa waktunya sudah habis, ia memejamkan matanya. Cakka merasa Shilla tidak bergerak

“shill, bangun shill, pulang yuk” cakka membangunkan shilla

“shill… shilla sayang” cakka mengusap-usap pipi shilla tetapi tak bereaksi

“SHIIIIILLLLLLLLAAAAAAAAAA……….” Teriak cakka sambil menangis

Akhirnya cakka menggendong shilla kembali ke rumah sakit, shilla segera ditangani oleh dokter

Ify dan mama shilla tak henti-hentinya menangis. Riomemeluk ify erat . deva ikut menangis. Cakka tampak takut akan kehilangan shilla

20 menit kemudian dokter keluar

“gimana dok? Anak saya selamat kan” Tanya mama shilla beruntun

“maaf bu pak, kami pihak rumah sakit telah berusaha untuk menyembuhkan shilla. Tapi takdir berkata lain”

Semuanya shock mendengarnya . ify menangis sejadinya, rioikut menangis kecil, mama shilla pingsan, deva menangis, cakka memeluk deva dan menangis kecil

“GAK… GAK MUNGKIN DOK, DOKTER BECANDA KAN, IFY GAK PERCAYA”

“udah fy, shilla udah tenang” riomenenangkan ify

“ARRRRGGGGGHHHHHHHH” cakka berteriak dan mengepalkan tangannya kemudian menghentakkan ke lantai.

“TUHAN KENAPA KAU AMBIL SHILLA SECEPAT INI?” teriak cakka

“sudahlah kak cakka, kak shilla pasti gak mau kita semua sedih”

Nyanyikan lagu indah

Sebelum ku pergi dan mungkin tak kembali

Nyanyikan lagu indah

Tuk melepasku pergi dan tak kembali

Mereka semua masuk ke ruangan shilla dan melihat tubuh shilla pucat dan tampak sekali ketenangan disana. Cakka menghampiri tubuh itu dan menyanyikan sebuah lagu yang dipinta oleh shilla

Biarkan ku menggapaimu

Memelukmu, memanjakanmu

Tidurlah kau di pelukku

Di pelukku , pelukanku

“I love you shil” bisik cakka dan mengecup kening shilla

2 tahun kemudian

“terima kasih buat semuanya yang sudah hadir di acara pelepasan murid-murid kelas XII. Baiklah sekarang kita tampilkan perform dari Riodan ify” ucap MC

“kami akan menyanyikan sebuah lagu untuk mengenang sahabat kami yang sudah tiada shilla dan cakka. Kami harap mereka tenang disana dan di terima di sisi tuhan” ucap rio

Yah.. cakka telah meninggal menyusul shilla 2 minggu setelah kematian shilla. Cakka mengalami kecelakaan maut yang harus merenggut nyawanya.

Kemudian mereka mulai di posisi masing-masing. Ify memainkan grand piano, sedangkan rio memainkan gitar. Dan mereka mulai bernyanyi

*RIO* berjanjilah wahai sahabatku

Bila kau tinggalkan aku tetaplah tersenyum

Meski hati sedih dan menangis

Ku ingin kau tetap tabah menghadapinya

*IFY* bila kau harus pergi

Tuk meninggalkan diriku

Jangan lupakan aku

*RIFY* semoga dirimu disana

Kan baik-baik saja

Untuk selamanya

Disini aku kan selalu

Rindukan dirimu

Wahai sahabatku

*IFY* berjanjilah wahai sahabatku

Bila kau tinggalkan tetaplah tersenyum

*RIO* meski hati sedih dan menangis

Ku ingin kau tetap tabah menghadapinya

*ify* bila kau harus pergi

Tuk meninggalkan diriku

Jangan lupakan aku

*RIFY* semoga dirimu disana

Kan baik-baik saja untuk selamanya

Disini aku kan selalu

Rindukan dirimu

Wahai sahabatku

*RIO* rindukan dirimu

Mereka menyudahi permainan mereka. Tidak sedikit orang yang memberikan standing applause. Tanpa mereka sadari, cakka dan shilla melihat permainan mereka dan tersenyum.

“kami sayang kalian rify” ucap shilla dan cakka

Ending

1 komentar: